Persipura Jayapura Luncurkan Jersey Baru, Wujud Kebangkitan dan Semangat Papua - Telusur

Persipura Jayapura Luncurkan Jersey Baru, Wujud Kebangkitan dan Semangat Papua

Manajer Persipura Owen Rahadiyan memberikan keterangan mengenai filosofi dari jersey terbaru tim Mutiara Hitam untuk kompetisi Champiomship 2025/2026. Foto: dok. Persipura.

telusur.co.id -YOGYAKARTA – Klub sepak bola Persipura Jayapura secara resmi meluncurkan jersey terbarunya untuk mengarungi musim Championship 2025/2026. Berkolaboarasi dengan apparel lokal, Cendrawasih Karsa, peluncuran jersey ini menjadi simbol semangat dan harapan bagi masyarakat Papua untuk melihat Mutiara Hitam kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Peluncuran jersey digelar di sela-sela pemusatan latihan tim yang berlangsung di Hotel UNY, Wates, Yogyakarta, pada Jumat (1/8/2025). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, jajaran manajemen, tim pelatih, dan para pemain.

Filosofi Jati Diri dan Harapan Baru

Benhur Tomi Mano, yang akrab disapa BTM, menyatakan bahwa jersey terbaru ini bukan sekadar seragam, melainkan sebuah pernyataan jati diri, kebangkitan, dan doa dari Tanah Papua. Ia mengajak seluruh masyarakat dan suporter untuk membeli jersey ini sebagai bentuk dukungan langsung terhadap kebangkitan klub.

"Jersey ini bukan hanya pakaian, tapi simbol tatanan budaya Papua. Saya berharap ini menjadi warna baru yang membawa Persipura kembali ke tempat semestinya," ujar Benhur Tomi Mano.

Ia juga berharap jersey ini dapat memberikan kekuatan ekstra bagi para pemain dalam setiap pertandingan. "Kami menaruh hati, pikiran, tenaga, jasa, dan harapan kepada anak-anak Papua yang berjuang untuk menjaga kehormatan Tanah Papua," tegasnya.

Desain Penuh Makna, Terinspirasi dari Ikan Terbang

Manajer Persipura, Owen Rahadiyan, menjelaskan filosofi di balik desain jersey. Menurutnya, desain kali ini memadukan seni dan budaya yang mencerminkan karakter kuat pemain Papua. Jersey kandang tetap mengusung warna merah dan hitam, namun dengan sentuhan goresan kuas yang lebih dinamis, melambangkan talenta alami dan potensi luar biasa dari para pemain.

Sementara itu, jersey tandang hadir dalam warna putih dan hitam, sedangkan jersey kiper memiliki pilihan warna pink dan hijau. Rencananya, penjualan jersey akan segera dibuka, termasuk melalui toko fisik di Jayapura.

"Jersey ini adalah pernyataan bahwa kami mungkin tampil beda, tapi di sanalah letak keindahannya. Kami tidak hanya berjuang untuk kembali ke Liga 1, tetapi juga membuktikan bahwa kami bisa bermain dengan jati diri dan mengangkat nama Papua," kata Owen Rahadiyan.

Ia juga mengibaratkan Persipura seperti ikan terbang. Makhluk yang lahir di air, namun berani menembus batas untuk terbang di udara. "Tempat alami kami adalah Liga 1, tetapi hari ini kami berenang di air yang lebih tenang, di Liga 2. Namun, seperti ikan terbang, kami tidak akan tinggal diam," jelasnya.

Desain jersey ini juga menampilkan perpaduan motif ikan, burung camar, kapak batu, dan manik-manik, yang merupakan hasil karya desainer Papua, Jimmy Afar. Motif tersebut melambangkan doa restu dari leluhur yang disampaikan melalui adat.

Owen Rahadiyan menambahkan seluruh elemen di Persipura ingin menata kembali klub penuh sejarah ini agar bisa kembali naik level ke kasta teratas sepak bola nasional. 

"Kami sedang menyiapkan sayap, menunggu waktu yang tepat untuk melompat dan terbang lebih tinggi dari sebelumnya. Perjalanan ini bukan hanya tentang kembali ke Liga 1 (sekarang Super League-red), tapi tentang menemukan kembali siapa kita sebenarnya, klub dengan sejarah, semangat juang, dan hati yang besar," tutup Owen.


Tinggalkan Komentar