Pintu Perbatasan Australia Akan Dibuka Kembali pada November - Telusur

Pintu Perbatasan Australia Akan Dibuka Kembali pada November

Ilustrasi Kota Melbourne, Australia. Foto: AFP

telusur.co.id - Perdana Menteri Australia Scott Morrison, mengumumkan perbatasan internasional negaranya dibuka pada November mendatang. Syaratnya, vaksinasi harus sudah mencapai 80 persen di negara bagian

Sejak 2020 lalu, Australia membuat kebijakan dan peraturan paling ketat di dunia, sampai melarang penduduk tetapnya meninggalkan negaranya sendiri. 

Namun, kebijakan tersebut menuai banyak pujian lantaran sangat membantu dalam penekanan angka Covid-19, kendati memisahkan keluarga.

Penduduk tetap Australia yang sudah mendapatkan vaksin sebanyak dua kali diperbolehkan melakukan karantina di rumah selama satu minggu. Jika tidak, harus membayar ribuan dolar hanya untuk karantina di hotel selama dua minggu.

“Sudah waktunya untuk mengembalikan nyawa warga Australia,” kata PM Scott Morrison, dilansir dari BBC News, Jumat (1/10/21).

Pengumuman ini sangat dinanti-nantikan oleh ribuan warga Australia baik di sini maupun di luar negeri. Tidak dipungkiri ini adalah momen menyenangkan bagi banyak orang, setelah hampir dua tahun terisolasi di negaranya sendiri.

"Orang-orang akan memenuhi syarat untuk bepergian ketika tingkat vaksinasi di negara bagian mereka mencapai 80 persen," kata Scott. 

Saat ini, warga yang ingin pergi ke luar atau masuk ke Australia harus divaksinasi lengkap, dengan vaksin yang diverifikasi agar bisa menjalankan karantina rumah, kecuali mereka yang berusia di bawah 12 tahun atau alasan medis.

Pada hari Jumat, Scott mengatakan karantina hotel wajib selama 14 hari di Australia - yang menelan biaya A $ 3.000 untuk setiap pelancong ($ 1.600; $ 2.100) - akan dihapus, digantikan oleh tujuh hari karantina rumah bagi yang sidah divaksinasi. Jika belum divaksinasi kemudian diberikan izin untuk masuk, mereka harus melakukan 14 hari.[Tp] 

Laporan: Audi Raihanah


Tinggalkan Komentar