telusur.co.id - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengeluarkanseruan untuk warganya yang berusia di atas 65 tahun agar segera mendapatkan vaksinasi booster. Hal ini guna menekan infeksi Covid-19 yang semakin meningkat.
Macron mengatakan, warga yang berusia di atas 65 tahun, hanya akan segera diizinkan untuk bepergian atau mengunjungi restoran dan museum jika mereka telah menerima vaksin booster Covid-19.
Warganya yang telah mendapatkan dosis vaksin kedua yang lebih dari enam bulan, wajib mendapatkan vaksin booster pada pertengahan Desember nanti. Tujuannya yaitu agar ‘health pass’ mereka tetapi valid.
"Suntikan booster yang saat ini diizinkan untuk diberikan kepada warga yang berusia di atas 65 tahun atau orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, akan diperluas kepada mereka yang berusia 50 tahun ke atas pada bulan Desember," kata Macron, dikutip dari The Associated Press, Selasa (9/11/21).
Macron juga mengimbau agar masyarakat bersama-sama menghindari gelombang kelima dari pandemi yang mematikan ini.
"Masing-masing dari kita harus memainkan peran untuk menghindari 'gelombang kelima' pandemi yang mematikan,” kata Macron dalam pidatonya.
Pasalnya, pada hari Selasa negara tersebut melaporkan sebanyak 12.476 infeksi baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam. Ini merupakan level tertinggi sejak awal September. Covid-19 sendiri telah merenggut nyawa lebih dari 118.000 orang di Prancis sejak awal wabah.
"Kami belum selesai dengan pandemi," kata Presiden Macron dalam pidatonya, menambahkan bahwa tingkat infeksi melonjak 40% dari minggu lalu.
Hingga kini, hampir 75% populasi di Prancis telah divaksinasi lengkap, termasuk 88% orang dewasa. Jumlah tersebut merupakan salah satu yang tertinggi di bagian Eropa.
Selain itu, Macron juga menekankan bahwa sebagian besar pasien yang tengah dirawat di rumah sakit saat ini merupakan orang-orang yang belum divaksinasi. Ia mengimbau agar 6 juta warganya yang belum divaksinasi agar segera mendapatkan vaksinasi.
Laporan: Rofifah Hanna Luthfiah



