Rusia Akan Luncurkan Roket Terberatnya ke Bulan - Telusur

Rusia Akan Luncurkan Roket Terberatnya ke Bulan


Telusur.co.id

Moskow – Roket terberat Rusia dengan daya angkat 115 ton diperkirakan diluncurkan ke Bulan dari kosmodrom Vostochny pada tahap kedua program Bulan pada 2032-2035, kata paparan, yang diselenggarakan Perusahaan Roket dan Ruang Angkasa Energiya, Selasa.

Versi pengujian pengembangan roket super berat dan modul tahap pertama dengan kemampuan pengangkatan 88 ton dijadwalkan terbang ke Bulan pada 2027-2028.

“Peluncuran ke orbit kutub satelit buatan Bulan direncanakan pada 2032-2035,” kata paparan tersebut. Roket ruang angkasa itu akan memiliki berat 2.930 ton.

Dari paparan tersebut, peluncuran pertama roket kelas menengah Soyuz-5 akan dilakukan pada 2022 seperti direncanakan dan diluncurkan dari Baikonur atau bandar udara angkasa Vostochny (sesuai dengan rencana Energiya, roket super berat diperkirakan dirakit dari satu paket kendaraan ruang angkasa Soyuz-5).

Pada 2027, pesawat ruang angkasa pengantar perspektif (Federatsiya atau pesawat ruang angkasa misi Bulan, Soyuz) diperkirakan akan diluncurkan dari Vostochny menuju Bulan dengan menggunakan roket pembawa super berat versi pengujian pengembangan, dengan bobot 1.440 ton (muatan 50 ton) untuk melakukan penerbangan mengelilingi satelit bumi tersebut.

Pada 2028, sebuah roket super berat dari tahap pertama dengan berat total 2.800 ton dan muatan 88 ton direncanakan akan diluncurkan dari kosmodrom Vostochny ke orbit kutub satelit buatan Bulan, saat Deputi Pertama CEO dan Chief Designer untuk Pranata Ruang Angkasa Berawak Yevgeny Mikrin mengatakan roket pembawa kelas menengah Soyuz-5 dengan mesin RD-171MV, sebagai versi modifikasi dari RD-171M yang terpasang di tahap pertama roket, akan digunakan untuk meluncurkan pesawat berawak pengisian logistik ke orbit dekat bumi sebagai bagian dari tahap pertama program Bulan.

“Peluncur super berat diperkirakan digunakan untuk meluncurkan pesawat luar angkasa berawak dan muatan lain ke orbit rendah dekat Bulan, termasuk orbit kutub. Tahap peluncur pertama dan kedua akan dikembangkan berdasarkan atas tahap pertama Soyuz-5. Mesin pembakar oksigen-hidrogen RD-150, yang baru direncanakan, akan dikembangkan untuk tahap ketiga roket itu,” katanya. (der/ant)

 


Tinggalkan Komentar