telusur.co.id ─ Negara Rusia mengancam akan memblokir Youtube setelah platform tersebut menghapus channel milik stasiun televisi pemerintah, Russia Today atau RT, yang menayangkan siaran berbahasa Jerman.
Sebelumnya, pihak Youtube telah mengeluarkan peringatan kepada RT terkait disinformasi Covid-19 tentang anti-vaksin dan menuduh vaksin menyebabkan efek kesehatan kronis. Hal itu akhirnya menutup dua saluran itu lantaran melanggar syarat dan kebijakan negara.
"Secara khusus, konten yang secara salah menuduh bahwa vaksin yang disetujui berbahaya dan menimbulkan dampak kesehatan kronis. Klaim-klaim bahwa vaksin tidak mengurangi perebakan atau penularan penyakit, atau berisi informasi yang salah tentang zat terkandung dalam vaksin, akan dihapus,” tegas pihak Youtube.
Pengawas media Rusia Roskomnadzor, mengaku mereka sudah melayangkan surat protes ke perusahaan milik Youtube, Google, terkait penghapusan akun RT.
"Rusia dapat membatasi sebagian atau seluruhnya akses ke Youtube jika gagal mematuhi aturan,” tambahnya.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa sensor yang dilakukan Youtube ini melanggar hukum Rusia.
"Tak boleh ada toleransi sedikit pun atas pelanggaran tersebut,” tutur Peskov.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia akan menyusun proposal untuk mengembangkan dan mengambil tindakan pembalasan terhadap Youtube dan media Jerman.[Tp]
Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti



