telusur.co.id - Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza pada hari Sabtu (22/6/24) mengumumkan bahwa  pasukan pendudukan Israel melakukan tiga pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, termasuk yang menyebabkan 101 korban meninggal dunia dan 169 luka-luka selama 24 jam terakhir.

“Pasukan pendudukan Israel melakukan tiga pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, termasuk 101 kematian dan 169 korban luka di rumah sakit selama 24 jam terakhir,” kata Kementerian itu, dikutip dari Al Alam, Minggu (23/6/24).

“Masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pesawat Israel mengebom sebuah alun-alun perumahan di Beach Camp, sebelah barat Kota Gaza, menghancurkan tujuh rumah di atas penghuninya, menyebabkan kematian 24 warga dan melukai puluhan lainnya.

Jumat lalu, 42 warga Palestina gugur dan 85 lainnya luka-luka. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak. Luka yang mereka alami bervariasi dari sedang hingga serius dalam beberapa serangan Israel di Kota Gaza.

Israel tetap melanjutkan  aksi genosidanya  di Jalur Gaza meskipun sudah ada keputusan Dewan Keamanan PBB agar Israel segera menghentikannya, dan ada pula perintah dari Mahkamah Internasional agar Israel mengakhiri invasi ke Rafah di Jalur Gaza selatan, mengambil tindakan untuk mencegah tindakan genosida, dan memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza dalam pernyataan di platform Telegram mengumumkan bahwa jumlah korban meninggal dunia warga Palestina akibat perang yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi  37.551 syuhada dan 85.911 korban luka. [Tp]