telusur.co.id - Citra Network Nasional (CNN) kembali mengadakan jajak pendapat terhadap pelaku usaha di 34 Provinsi di Indonesia. Survei dilakukan untuk mengukur arah suara pelaku usaha UMKM dan pelaku usaha besar pada Pemilu 2024.
Metodelogi Penelitian ini mengunakan metode jajak pendapat dan dimulai sejak 14 sampai 27 Oktober 2022. Hasil survei ini memiliki Margin of Error sebesar kurang lebih 2,09 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Koordinator Survei Nasional CNN Muhammad Dandy mengatakan, penelitian dilakukan Dengan menggunakan 2.200 responden yang merupakan pelaku usaha di 34 Provinsi, dan menggunakan metode multistage random sampling. Dan dipastikan pelaku usaha sudah memiliki hak pilih pada pemilu 2024.
Hasil penelitian sentimen dari pelaku usaha terhadap situasi ekonomi secara umum, serta kondisi finansial dan rencana pertumbuhan pada tahun 2023 walaupun perekonomian global pada tahun 2023 akan memasuki fase kegelapan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pelaku usaha di Indonesia optimis akan prospek pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023 yang berdampak positif terhadap usaha mereka.
"Sebanyak 70,4 persen optimis dan sebanyak 22,9 persen pelaku usaha pesimis terhadap kondisi ekonomi nasional dan global akan berdampak positif bagi usaha mereka sedangkan sebanyak 6,7 persen pelaku usaha tidak memberikan jawaban," ujar Dandy dalam keterangan tertulis Jumat (4/11/22).
Dandy menjelaskan, dari hasil penelitian terhadap 2.200 pelaku usaha di seluruh Indonesia terdapat 80,1 persen pelaku usaha di Indonesia puas terhadap kebijakan pemerintah, dalam merespon dampak pandemi Covid-19. Pemerintah secara persisten telah mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional melalui beragam kebijakan extraordinary serta kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Keberhasilan upaya penanganan tersebut telah mulai tampak pada berbagai sektor yang ditandai dengan terkendalinya kasus pandemi serta makin pulihnya perekonomian nasional sehingga memebawa dampak bangkitnya usaha para pelaku usaha .sedangkan sebanyak 10,2 persen tidak puas terhadap kebijakan pemerintah dalam merespon dampak pandemi Covid-19 dalam upaya memulihkan ekonomi nasional dan sebanyak 9,7 persen tidak menjawab," kata Dandy.
Tak hanya itu, sambung Dandy, hasil survei juga menemukan bahwa mayoritas pelaku usaha atau 70,1 persen di pilpres 2024 akan menjadikan figur pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) sebagai alasan utama dalam memilih capres dan wapres. Sedangkan 23,2 persen responden hanya menjadikan figur capres sebagai alasan utama dalam memilih sedangkan sebanyak 6,7 persen tidak menjawab .
"Hasil survei juga menemukan bahwa saat pemilihan presiden dan wakil presiden mayoritas pelaku usaha atau 70,2 persen menjadikan pasangan capres dan cawapres sebagai faktor utama ketika memilih. Hanya 21,6 persen responden yang menjadikan partai politik pengusung sebagai faktor utama ketika memilih. Sedangkan sebanyak 8,2 persen tidak menjawab," ujarnya.
Hasil survei juga menemukan bahwa jika pemilihan presiden digelar hari maka nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh pelaku usaha Indonesia, dengan dipilih oleh sebanyak 31,2 persen pelaku usaha. Hal ini meneunjukan bahwa pelaku usaha di Indonesia memang sangat terasa dengan kebijakan kebijakan yang diterapkan oleh Airlangga dalam memulihkan usaha para pelaku usaha Indonesia.
"Di urutan kedua tokoh yang menjadi pilihan pelaku usaha adalah Prabowo Subianto yang dipilih oleh 21,1 persen pelaku usaha, hal ini disebabkan pelaku usaha menilai Prabowo Subianto memiliki visi perekonomian yang berpihak pada pelaku usaha kecil menengah. Di urutan ketiga adalah Jendral Andika Perkasa yang dipilih oleh 10,2 persen pelaku usaha, pelaku usaha menginginkan stabilitas keamanan nasional yang kondusif dalam mendukung usaha mereka, dan kemudian disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 8,2 persen pelaku usaha karena dianggap populer di media massa dan medsos," paparnya.
Hasil survei juga menemukan bahwa jika pemilihan anggota legislatif digelar hari ini, hasilnya Partai Golkar dipilih paling banyak oleh pelaku usaha di Indonesia, dengan dipilih oleh 20,2 persen pelaku usaha. Lalu di urutan kedua Gerindra dipilih sebanyak 18,2 persen pelaku usaha.
"PDI Perjuangan dipilih sebanyak 18,1 persen, PKB dipilih sebanyak 6,1 persen, PKS dipilih sebanyak 5,7 persen pelaku usaha, Demokrat dipilih sebanyak 5,1 persen, PAN dipilih sebanyak 4,2 persen. Kemudian NasDem dan PPP terancam tidak lolos electoral threshold karena Nasdem hanya dipilih oleh 3,2 persen pelaku usaha dan PPP dipilih oleh 3,1 persen pelaku usaha dan partai lainnya dibawah 1 persen," jelasnya.
Menanggapi hasil survei CNN, Pengamat Politik Universitas Esa Unggul, Syurya Muhammad Nur, M.Si menilai bahwa Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto memiliki peluang untuk mendapatkan dukungan dari pengusaha Indonesia. Hal itu terjadi karena Airlangga adalah sosok Menteri Perekonomian dan bekerja dengan baik.
"Saya setuju kalau survei CNN itu mengunggulkan Airlangga Hartarto dengan para pengusaha Indonesia, apalagi Airlangga sebagai Menko Perekonomian saat ini dan kinerjanya," kata Syurya Muhammad Nur. (Fhr)