telusur.co.id - Langkah pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus terhenti di babak 16 besar Korea Open 2025 usai dikalahkan unggulan ketiga asal tuan rumah, Baek Ha Na/Lee So Hee, dalam dua gim langsung 12-21, 16-21, Kamis (25/9).
Bertanding di Sewon Gymnasium, pasangan Indonesia tampak kesulitan mengimbangi ritme lawan sejak awal pertandingan. Banyaknya unforced error menjadi salah satu faktor kekalahan mereka.
"Di gim pertama, kami banyak sekali melakukan unforced error, begitu juga di awal gim kedua sampai interval," ungkap Apriyani usai pertandingan.
Meski sempat mencoba bangkit selepas interval gim kedua dengan mulai membaca pola permainan lawan yang cenderung menurunkan bola, Apriyani mengakui dirinya belum tampil maksimal, terutama dalam permainan bola atas.
"Hari ini saya terlalu banyak salah di bola atas, jadi membuat semua jadi ragu-ragu. Akhirnya Fadia yang banyak harus cover belakang," tambahnya.
Meski kecewa, Apriyani tetap mengambil sisi positif dari pertandingan ini.
"Hawa pertandingan kami sudah naik. Sekiranya hal-hal positif lain akan datang ke depan."
Sementara itu, Fadia juga mengakui bahwa konsistensi permainan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar mereka.
"Pola permainan kami sebenarnya masih sama, cuma belum benar-benar paten. Kadang dapat, kadang hilang lagi," kata Fadia.
"Kurang puas dengan performa hari ini, tapi dari sini kami tahu apa yang harus dievaluasi ke depan."
Kekalahan ini menjadi evaluasi penting bagi Apri/Fadia yang tengah memburu performa terbaik menjelang turnamen-turnamen besar ke depan. Konsistensi, minim kesalahan sendiri, serta chemistry di lapangan akan jadi kunci untuk kembali ke jalur kemenangan.