telusur.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang melalui Dinas Pengendalian, Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Subang,
Agenda kegiatan Gelar Rakor tersebut dihadiri Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, di aula Sawala Fave Hotel Subang, Kamis (15/12/22).
Adapun tema yang diangkat dalam agenda Rakor tersebut adalah "Ngawal Bareng Jabar Zero New Stunting (NGABRING)"
Kepala DP2KBP3A Dra. Nunung Suryani, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa barat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang.
"Ya, kami sangat mengapresiasi sekaligus beterimakasih kepada Pemprov Jabar, atas kepercayaan yang memberikan kepada Pemkab Subang sebagai kabupaten/kota berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan angka Stunting," kata Nunung.
Nunung menambahkan, keberhasilan ini tentunya berkat komitmen kepala daerah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Subang.
"Ya, dalam hal ini, komitmen pimpinan kita beserta jajaran, berkolaborasi pentahelix dalam pelaksanaan penurunan Stunting," ungkapnya.
Nunung juga menjelaskan, Rakor ini bertujuan untuk menyelaraskan dan mewujudkan komitmen daerah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Adapun yang dibahas diantaranya adalah tentang penguatan tim penuruan percepatan sampai tingkat desa. Lalu, evaluasi upaya percepatan penurunan angka stunting dan tindak lanjutnya, serta penyamaan persepsi mengenai stunting.
Sementara itu, Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab. Subang mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang sudah berjuangan dan berkomitmen dalam percepatan penurunan Stunting.
Pria yang akrab disapa Kang Akur ini mengatakan, bahwa sebuah komitmen merupakan kunci keberhasilan dari target yang telah ditentukan, termasuk dalam hal ini penurunan Stunting.
"Komitmen ini modal awal dalam menyelesaikan persoalan Stunting," kata Kang Akur.
Ia menambahkan, apa yang dikerjakan hari ini merupakan benih kebaikan di masa yang akan datang.
"Apa yang kita hari ini lakukan, menjadi sebuah benih yang akan menjadikan buah itu tumbuh," ujarnya.
Kang Akur juga menjelaskan keberhasilan pencegahan Stunting bisa tersekesaikan dengan baik hingga tuntas, agar kemudian waktu generasi kita lebih baik.
"Kita jangan sampai mewariskan generasi yang fisik dan mentalnya lemah, Indonesia generasinya jangan lemah, Indonesia generasi mendatang harus sudah kuat, siap fisik dan mentalnya," tegasnya.
Menurut Kang AKur, stunting hari ini akan menghambat perkembangan negara ke depan, modal itu sangat bergantung pada apa yang dikerjakan hari ini.
Ia berharap lahir formula baik dari rakor ini untuk percepatan penurunan angka stunting.
"Melalui rakor ini, ke depan apa yang bisa kita lakukan, awali dengan niat, apa yang kita ikhtiarkan ini akan berhasil dan berimplikasi pada penurunan angka Stunting," pungkasnya. [Fhr]