telusur.co.id - Amerika Serikat (AS) akan membuka perbatasan darat dan udarannya pada 8 November mendatang, untuk warga yang sudah divaksinasi penuh. Pembukaan perbatasan tepat sebelum musim liburan itu, disambut antusias oleh warga AS maupun wisatawan.
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) AS telah merilis panduan untuk non-warga AS yang memasuki negara itu melalui perbatasan daratnya. Ini juga berlaku bagi turis yang masuk secara resmi melalui pelabuhan, serta mereka yang tiba dengan kereta api. Para pejabat mengatakan tidak masalah jika bukti vaksinasi dalam bahasa selain bahasa Inggris.
Tak hanya sudah vaksin, hasil tes negatif Covid-19 juga dipersyaratkan untuk memasuki negara itu melalui udara, tapi tidak berlaku untuk mereka yang melintasi jalur darat darat.
“Setiap warga negara asing yang mencoba memasuki Amerika Serikat, selain di pelabuhan masuk yang sah atau tanpa dokumen yang sesuai, akan dikenakan sanksi, termasuk pengusiran,” kata Matthew Davies, direktur eksekutif program penerimaan dan penumpang di Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan.
Keputusan pemerintahan Joe Biden untuk mengizinkan orang-orang yang telah divaksinasi untuk memasuki AS melalui jalan darat bagi perjalanan non-esensial mulai pekan depan, telah membuat banyak warga Kanada bersiap-siap melakukan perjalanan melewati perbatasan.
Banyak warga Kanada yang kemungkinan besar akan melakukan perjalanan ke kondominium liburan favorit mereka, dan ke taman-taman rumah mobil atau RV. Pembatasan yang diberlakukan kedua negara selama pandemi Covid-19 telah membuat jutaan warga Kanada tidak dapat bepergian ke arah selatan, ke daerah-daerah yang lebih hangat seperti Florida, Arizona dan Meksiko pada musim dingin yang lalu.
Sejumlah taman untuk tempat-tempat berkemah telah penuh dipesan oleh warga Kanada dan warga Amerika yang melakukan perjalanan dengan RV selama pandemi.
Membuka kembali negara untuk wisatawan melalui jalur udara dan darat bagi warga yang sudah divaksinasi juga disambut oleh para pembisnis.
Laporan: Audi Raihanah



