telusur.co.id - Anggota DPR RI Komisi IX dari Partai Golkar, Yahya Zaini menggandeng BPOM untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengawasan obat, kosmetik dan makanan.
Acara sosialisasi diadakan di Desa Lolawang Kecamatan Ngoro, Mojokerto dalam rangka reses Anggota DPR, dihadiri lebih dari 200 orang, yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan pelaku UMKM.
Para peserta sangat antusias mendengar pemaparan materi yang disampaikan anggota DPR dari Dapil VIII Jawa Timur tersebut.
Yahya menjelaskan, untuk mengkonsumsi obat dan makanan serta kosmetik warga masyarakat harus tahu bahwa barang yang dikonsumsi dijamin aman. Sehingga terhindar dari resiko penyakit yang membahayakan bagi kesehatan, bahkan dari kematian. “Masyarakat harus diedukasi agar menjadi konsumen yang cerdas,” tegasnya. Senin, (23/12/2019).
Lanjut Yahya, cerdas dalam memilih dan mengkonsumsi obat, kosmetik dan makanan. Jangan sampai tertipu dengan ulah produsen nakal yang suka mencampur bahan makanan dengan bahan-bahan yang berbahaya, seperti formalin, zat pewarna dan borak.
Yahya juga mengajak pelaku usah mikro dan kecil di bidang makanan, minuman dan obat tradisonal untuk mendaftarkan hasil produksinya ke BPOM supaya mendapatkan izin edar.
“Sehingga masuk dalam kategori aman dan bisa dipasarkan ke toko-toko dan supermarket, bahkan bisa diekspor sampai ke manca negara,” ungkap Yahya.
Turut hadir menjadi narasumber Rizca Andalusia, Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor BPOM serta perwakilan dari Balai Besar BPOM Jawa Timur, Endah Setiawati.
Rizca menjelaskan pentingnya warga mengetahui cara memilih makanan, kosmetik dan obat yang aman. Dia memberikan tips cek lebih dulu produk yang akan dipilih punya izin edar atau tidak. BPOM menyedikan layanan aplikasi Cek Klik yang bisa di akses dengan mudah oleh masayarakat melalui smart phone.
Dia juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati memilih makanan sehari-hari, termasuk jajanan anak-anak di Sekolah. Banyak bahan berbahaya yang terdapat dalam produk makanan, seperti, mie, kue, kerupuk, tahu, tempe dan ikan. Terkadang makanan tersebut, diberi bahan pengawet yang terbuat dari borak dan zat pewarna dari jenis rhodamin.
Tidak ketinggalan, warga juga diberi edukasi bagaimana cara mendapat izin edar. Pendaftaran bisa dilakukan secara online tidak perlu datang ke kantor BPOM.
Para peserta sangat antusias untuk bertanya, termasuk soal maraknya penjualan obat, makanan dan kosmetik melalui online yang cukup menggiurkan warga.
Masyarakat dapat mengadukan ke BPOM melalui saluran Hallo BPOM 1500533, jika mendapatkan obat, makanan kosmetik yang tidak aman dan tidak punya izin edar.
Di bagin akhir Yahya berharap, agar sosialisasi semacam ini dilakukan secara lebih massif agar bisa menjangkau masyarakat lebih banyak lagi. Sebab tidak ada warga yang sejahtera tanpa kesehatan yang prima. [Asp]
Laporan : Goder