telusur.co.id - Wabah coronavirus berdampak sangat luas bagi masyarakat, terutama dibidang sosial ekonomi. Banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, dan terdampak PKH, sulitnya mencari pekerjaan baik di kota maupun di desa. 

Hal ini lah yang membuat Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana membentuk sekaligus mengukuhkan Kampung Tohaga Lodaya yakni dalam rangka penguatan ketahanan pangan dampak Covid-19.

Acara yang diselenggarakan di Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang Rabu (17/6/2020). Dan dihadiri oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir bersama staf dan jajarannya serta unsur muspika dan unsur terkait lainnya.

Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana pada kesempatan itu mengatakan, pembentukan Kampung Tohaga Lodaya bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih berdaya dan mandiri dalam menjaga ketahanan pangan setelah terdampak virus Covid-19. Masyarakat mampu berdaya saing dengan hasil budidaya dan mampu mengembangkan pemasaran baik dalam wilayah Sumedang maupun luar Sumedang.

Dwi Indra Laksmana menyerahkan 100.000 benih ikan nila serta sembako sejumlah 1,6 ton beras. Kampung Tohaga Lodaya merupakan program dan gagasan Polres Sumedang Polda Jabar. "Mudah - mudahan melalui Kampung Tohaga Lodaya kehidupan masyarakat di Desa Linggajaya bisa lebih baik dan sejahtera," ungkap Dwi Indra.

Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir menyambut baik program dan gagasan Polres Sumedang, hal tersebut sesuai dengan visi "Sumedang Simpati". Yaitu untuk mensejahterakan masyarakat dengan berdaya guna mandiri. 

Diakui bahwa dampak dari wabah virus Covid-19 sangat berpengaruh pada sosial ekonomi, dengan dibentuk nya Kampung Tohaga Lodaya harapannya agar masyarakat sejahtera dan bisa memberikan lapangan pekerjaan.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Sumedang. Selain itu semoga dengan bekerjasama, perekonomian masyarakat Sumedang lebih baik" tutup Dony. [ham]