telusur.co.id - Marco Bezzecchi akhirnya angkat bicara tentang perjuangan beratnya di paruh pertama musim MotoGP 2025. Tanpa Jorge Martin di garasi Aprilia, pembalap Italia ini mengaku nyaris kolaps secara mental saat harus memikul tanggung jawab besar sendirian!

Bezzecchi, yang pindah dari VR46 Ducati ke Aprilia musim dingin lalu, ternyata hampir kehilangan motivasi di awal musim. Penyebabnya? Jorge Martin cedera dan baru balap pertama kali di Ceko, hanya ditemani Lorenzo Savadori, pembalap tes yang jarang turun balap, dan dia jadi satu-satunya pembalap utama yang mengembangkan motor RS-GP 2025!

"Aku benar-benar hancur, terutama mental. Tes pramusim sangat berat, dan saat balapan pertama hasilnya tak kunjung datang, rasanya ingin menyerah," aku Bezzecchi di acara After the Flag.

Tapi pebalap 26 tahun ini membuktikan mental baja. Setelah melewati fase sulit, performanya mulai meroket:

• Podium pertamanya di GP Jerman.

• Top 5 konsisten di seri Eropa.

• Finis kuat di Brno meski harus berduel dengan pembalap Ducati dan KTM.

"Kami tetap tenang, terus bekerja, dan akhirnya hasil mulai datang. Sekarang semuanya terasa lebih baik!" ujarnya lega.

Kini, dengan kembalinya Jorge Martin setelah pulih dari cedera, Bezzecchi optimistis Aprilia bisa melompat lebih tinggi.

"Ducati punya banyak pembalap dan data. Sekarang dengan Jorge balik, kami bisa berbagi informasi lebih banyak. Ini saatnya Aprilia bersaing di level teratas!"

Dengan momentum positif dan dukungan tim yang kini lebih solid, Bezzecchi punya target jelas yaitu kejar kemenangan perdana di MotoGP, bantu Aprilia geser Ducati di klasemen konstruktor, dan tunjukkan bahwa perjuangan beratnya tidak sia-sia.