telusur.co.id - Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebanyak 303 Zona Musim atau 43,4 persen dari total Zona Musim yang meliputi Pulau Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan akan mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, hampir seluruh wilayah Tanah Air diperkirakan akan diguyur hujan lebat selama Desember dengan intensitas lebih dari 200 mm.
Kondisi ini, kata dia, dipicu oleh sejumlah faktor, di antaranya fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini pun akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.
Karena itu, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025," kata Dwikorita, Selasa (3/12/24).
Selain untuk warga, Dwikorita menyebut, imbauan itu juga ditujukan bagi perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut. Sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan. [Fhr]