telusur.co.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menutup Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca setiap tengah malam tiba.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, bahwa alasan penutupan JLNT itu lantaran jalan tersebut kerap dilewati kemdaraan roda dua yang dilarang melintasi jalan tersebut.

"Terkait rencana penutupan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, karena banyaknya pelanggaran kendaraan bermotor roda 2 (dua) yang dilarang melintas di JLNT Casablanca khususnya pada malam hari dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," kata Syafrin saat dikonfirmasi awak media, Rabu (27/3/24).

Selain itu, Syafrin mengatakan, jalan layang tersebut juga kerap digunakan sebagai race balap liar oleh sejumlah anak muda. Hal itu pun mengakibatkan korban jiwa.

"Selain itu pada malam hari JLNT tersebut sering menjadi lokasi balap liar sepeda motor yang menimbulkan korban jiwa," imbuhnya.

Sebelumnya, kecelakaan melibatkan pemotor terjadi di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan. Korban sampai terseret hingga terlindas motor lain yang melintas.

Kejadian itu terekam video amatir dan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat para pemotor memasuki ruas JLNT Casablanca yang sebetulnya tidak diperuntukkan bagi kendaraan roda dua.

Para pemotor tersebut memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Tak berselang lama, seorang pemotor yang mengenakan hoodie berwarna putih terjatuh dari motornya.

Korban terlihat tertabrak pemotor lain yang melintas searah di belakangnya. Korban pun sampai terseret beberapa meter setelah terjatuh. Korban terlihat tergeletak di aspal jalan setelah terlibat kecelakaan. [Fhr]