telusur.co.id - Pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang menyebut masalah keuangan yang dialami PT Asuransi Jiwasraya merupakan masalah yang berat, dan sudah terjadi sejak 10 tahun yang lalu, atau pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden RI, mendapat respons dari politikus Partai Demokrat, Andi Arief.
Menurut Andi Arief, sebagaimana disampaikan dalam akun Twitter pribadinya, yang terpantau redaksi, Kamis malam (19/12/2019), tudingan Jokowi kepada Presiden RI keenam, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu sebagai bentuk selera humor yang tinggi.
"Hari ini Pak Jokowi kambuh, asuransi yang gagal bayar di eranya Jkw-Ma’ruf, yang disalahkan justru era Jkw-JK dan era SBY-Boediono. Saya sudah bisa menebak reaksi Pak SBY jika mendengar Pak Jokowi kambuh, seperti biasa Pak SBY akan bilang memang selera Pak Jokowi humornya tinggi," tulis Andi Arief.
Politikus Partai Demokrat lainnya, Ferdinand Hutahaean turut memberikan respons atas ucapan Jokowi. Dirinya mengatakan ketua umumnya, SBY sempat tertawa ketika mengetahui pernyataan Joko Widodo soal PT Asuransi Jiwasraya.
"Memang beliau kemarin ya seperti tadi, jadi tertawa ya karena beliau dibawa-bawa namanya," tutur Ferdinand di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, hari ini.
Dikatakan Ferdinand, saat berdiskusi dengan kader Demokrat, SBY tertawa. SBY meminta kader Demokrat agar memberi masukan yang bermanfaat kepada pemerintah. Tentu demi menyelesaikan masalah keuangan yang dialami Jiwasraya saat ini.
Ferdinand sempat berpikir Jokowi sedang menyandarkan kenyamanannya sebagai presiden kepada SBY bila ada masalah. Dia menilai Jokowi merasa aman dari semua permasalahan bila membawa nama SBY.
"Jadi kalau ada masalah membawa-bawa nama SBY jadi beliau merasa aman tak ada masalah lagi. Akhirnya kami berpikiran seperti itu," kata dia. [ipk]