Fadli Zon Serahkan Piala Bergilir Menteri Kebudayaan - Telusur

Fadli Zon Serahkan Piala Bergilir Menteri Kebudayaan

Fadli Zon menyerahkan piala. Foto ist

telusur.co.id - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, hadir dan memberikan dukungan penuh dalam kegiatan perdana Turnamen Golf Ikatan Keluarga Minang (IKM) atau IKM Golf Open 2025 diselenggarkan di Sentul, Bogor. 

Salah satu bentuk dukungannya dalam bentuk Piala Bergilir Menteri Kebudayaan. 

Kegiatan ini diinisiasi oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM) DKI Jakarta, bekerja sama dengan berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diantaranya, Hutama Karya, Perusahaan Gas Negara, Telkomsel, PT Perkebunan Nusantara III, Perhutani, Pegadaian, Bank Tabungan Negara, Bank Nagari, BRI, Petrokimia Gresik, Bukit Asam, dan juga Semen Padang. Turnamen ini diikuti oleh 160 orang masyarakat Minang, baik yang merantau maupun tinggal di Sumatera Barat. 

Dalam sambutannya, Menbud menyampaikan walaupun golf termasuk dalam ranah olahraga tetapi pasti ada hal lain yang merupakan unsur kebudayaan dalam kegiatan ini, seperti kuliner dan tradisi lainnya. 

"Segala sesuatu tidak bisa dipisahkan dari budaya, karena objek pemajuan kebudayaan itu ada banyak. Termasuk kuliner juga objek pemajuan kebudayaan. Juga permainan tradisional, kemudian olahraga tradisional, dan lain-lain," ujar Menteri Fadli. 

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi melalui olahraga tetapi dapat menjadi ajang rutin tahunan yang menguatkan semangat persatuan.

Berlangsung mulai pukul 06.45 WIB, turnamen ini dibuka oleh anggota DPD Irwan Gusman, Perwakilan Kadispora Sumatera Barat dan Badan Penghubung Sumatera Barat. Melalui turnamen ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan halal bihalal kepada perantauan Minang yang berada di Jakarta dan sekitarnya.

Selain olahraga golf, turnamen ini juga menyelenggarakan permainan tradisional Kesenian Irama Minang (KIM), yang akrab di kalangan warga Minang sebagai bagian dari rangkaian kegiatan dan memeriahkan suasana. Rangkaian kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DWP IKM Jakarta, anggotan DPRD Sumatera Barat, Dirut Semen Padang, dan perwakilan BUMN, para pengurus dan anggota IKM, dan para peserta turnamen.

Dalam kesempatan tersebut, Menbud juga menyoroti kekayaan budaya Minangkabau yang telah banyak diakui secara nasional, mulai dari cagar budaya hingga Warisan Budaya Takbenda (WBTB) seperti Tari Piring. Ia menaruh perhatian khusus pada permainan KIM, yang dikenal luas sejak tahun 1950-an di kalangan masyarakat Minangkabau. 

"Permainan ini sudah lama menjadi tradisi dan budaya di tanah Minang, tapi tidak hanya di Sumatera Barat, juga dilaksanakan oleh para perantauan di manapun," ujar Menteri Kebudayaan. 

Menbud menambahkan, KIM bukan sekadar permainan hiburan, melainkan sarat dengan unsur pengetahuan, literasi, edukasi, serta berisi informasi sejarah yang disajikan secara menarik dengan iringan musik.

Menbud mendorong agar ke depan permainan KIM dapat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda tingkat nasional. "Ini adalah permainan yang sangat diminati masyarakat, permainan yang sangat positif yang sudah menjadi warisan budaya takbenda, tapi belum menjadi warisan budaya tingkat nasional," tambahnya. 

Dukungan terhadap pelestarian kebudayaan melalui permainan tradisional ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya nasional di tengah perkembangan zaman. Menteri Kebudayaan juga mengingatkan kembali perintah konstitusi dalam Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945 tentang kewajiban negara untuk memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia. 

"Jadi prinsipnya, seperti prinsip orang Minang, Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Jadi prinsip itu adalah prinsip yang sangat penting, sehingga peradaban orang Minang itu selalu bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya," tutup Menbud yang disambut dengan antusias oleh para peserta turnamen.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan secara resmi Piala Bergilir Menteri Kebudayaan oleh Menteri Fadli Zon kepada Ketua Penyelenggara turnamen. Piala ini nantinya akan diserahkan kepada pemenang turnamen. [ham]


Tinggalkan Komentar