telusur.co.id -Pelatih Dewa United Banten FC, Jan Olde Riekerink tidak mampu menutupi kekecewaannya dihajar Malut United dengan skor 1-3 pada laga perdana Super League 2025/2026, Sabtu (9/8) malam.

Kekalahan tersebut mencoreng laga debut tim berjuluk Banten Warriors tersebut bermarkas di Banten International Stadium (BIS) selama musim ini.

"Tentu saja, pertama-tama ada kekecewaan besar. Kami juga punya ekspektasi tinggi terhadap pertandingan ini. Ada satu bagian kami bisa capai, tapi satu bagian lagi tidak," ucap Riekerink pada jumpa pers usai pertandingan. 

Ia juga menambahkan, segala rencana telah disusun pada persiapn timnya. Mereka memang sudah mengira bakal mendominasi permainan lewat penguasaan bola. Namun, hal itu nampaknya tidak cukup karena gagal meraih poin.

"Saya pikir apa yang sudah kami bicarakan juga dalam persiapan dan seperti yang kami lakukan tahun lalu, kami mendominasi, kami akan mendominasi pertandingan, dan pada akhirnya Anda tidak mendapatkan poin untuk penguasaan bola atau apa pun," ungkap pelatih asal Belanda tersebut.

Pelatih berusia 62 tahun itu juga menjelaskan kekalahan timnya malam tadi karena dihantam oleh kekuatan transisi dari Malut United. Ia juga menyesalkan adanya kesalahan individu terhadap salah satu gol yang timnya terima.

"Saya pikir kekuatan Malut juga dikenal dari transisi mereka. Gol pertama adalah transisi, gol kedua adalah kesalahan individu, dan yang ketiga, penalti, itu juga dari transisi. Saya pikir kami dibunuh oleh momen transisi," jelasnya.

Lanjut Rikerink, ia menjadikan pertandingan perdana ini menjadi sebuah pelajaran berharga bagi timnya untuk menatap laga selanjutnya. 

"Biarkan ini menjadi pelajaran besar bagi kami. Ini hanya satu pertandingan, tapi sekali lagi, ekspektasinya tinggi," tutup pelatih yang menjalani musim ketiganya bersama Dewa United. 

Pada laga selanjutnya, Dewa United akan memainkan laga tandang pertamanya di musim ini ke markas Semen Padang pada Jumat (15/8).