telusur.co.id - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, Pemilu yang damai akan terjamin jika tidak ada kecurangan dan juga jika Pemilu dilakukan dengan jujur dan adil (jurdil).

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Gus Jazil itu saat berbicara dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Nomor Urut Pasangan Capres Telah Ditetapkan, Saatnya Menuju Kampanye dengan Damai" di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11/23).

"Perlu diketahui, bahwa di dalam proses Pemilu itu ada lebih 100 jenis kecurangan. Nah, kecurangan yang paling fundamental menurut saya adalah kecurangan mengakali konstitusi, itu paling fundamental," kata Gus Jazil.

Gus Jazil menilai, Pemilu yang jurdil dan damai saat ini awalnya sudah dikotori oleh tindakan tercela yang dilakukan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ternyata di sisi lain ada yang bermain betul dengan hukum, bahkan konstitusi. Sehingga membuat para kampiun demokrasi itu ada yang menangis, ada yang kecewa," ungkapnya.

"Itu kena pelanggaran berat, jadi ini akan menjadi pembahasan yang egak akan henti-hentinya sampai dia menang, kalah atau menang itu presiden. Buruk di dalam demokrasi di Indonesia, di dalam era reformasi yang dulu digaungkan oleh mahasiswa yang anti KKN," tambahnya.

Jadi, kata dia, jika ngin pemilu yang damai maka antara kata dan perbuatan itu harus satu. Jika mau netral maka harus betul-betul netral. Jika mau jujur, maka harus betul-betul jujur. 

"Nah itu butuh keteladanan, dan inilah yang menurut saya jadi soal," ungkap Wakil Ketua MPR RI ini.

Menurutnya,institusi-institusi politik hari ini mengalami distrust (kehilangan kepercayaan). Seperti DPR, KPK, BPK, MK, termasuk juga lembaga kepresidenan. 

Dikatakannya, penguasa itu harus menjaga etika. Karena yang menjadi soal bukan semata-mata dia tidak menjalankan konstitusi, tapi perbuatan tercela. 

"Kalau di dalam UUD, perbuatan tercela itu bisa mengakibatkan presiden juga bisa diganti," terangnya.

Karenanya, kata dia, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ingin Pemilu 2024 nanti tidak cuma langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Tapi juga terpuji.

"Jadi kita berdoa semua mudah-mudahan pemilu LUBER, langsung umum bebas rahasia ditambah jujur adil dan terpuji," pungkasnya. [Tp]