telusur.co.id - Hari Raya Idul Fitri 1441 H, diramalkan bakal sepi kegiatan silaturahmi mengunjungi kerabat dan keluarga. Selama wabah virus Covid-19 belum dinyatakan aman. Begitu juga pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya Polres Majalengka Polda Jabar pada pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya fokus pada pengaman pencegahan penyebaran corona.

Operasi Ketupat Lodaya setiap tahun yang digelar Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) sebagai upaya pengamanan mudik lebaran. Namun, kali ini Operasi Ketupat Lodaya berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya. Lantaran Indonesia saat ini sedang mengalami musibah tengah menghadapai wabah virus Covid-19.

Kapolres Majalengka Polda Jabar AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso menjelaskan, bahwa Operasi Ketupat Lodaya yang biasanya digelar seminggu sebelum dan sesudah lebaran, namun kali ini dimulai sejak hari pertama bulan Ramadhan atau 24 April 20 l CV bandung. 

Disinggung soal pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2020 sejalan dengan percepatan pengamanan penyebaran virus Covid-19 lebih lanjut Bismo menuturkan. 

Terkait Pos Ops Oprasi Ketupat Lodaya bersamaan dengan Post Check Point ditambah di bererapa titik di wilayah Kota dan Perbatasan diantaranya Sumedang - Indramayu - Cirebon dan Kuningan. Ungkap Bismo Teguh Prakoso Selasa (5/5/2020) usai melaksanakan kunjungan ke Pos Check Point.

Kunjungan Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso ke sejumlah penjagaan Post Chack Point selain untuk mengecek kesiapsiagaan petugas Pos OPS Operasi Ketupat Lodaya dan Posko Pemeriksaan memberikan bingkisan tali asih berupa makanan tambahan dan bahan lain untuk kebutuhan posko.

Pemberian tali asih sebagai bentuk kepedulian serta dukungan dalam melaksanakan tugas. "Kami tetap mendukung kebijakan pemerintah upaya pelarangan mudik lebaran tahun 2020. Dimana untuk pencegahan penyebaran wabah Virus Covid-19, kami selalu memberikan motifasi agar para petugas tetap siap siaga," ujar Bismo.

Laporan: Muh. Yadi.