telusur.co.id - Anggota Komisi V DPR Muhammad Fauzi, meminta Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan memikirkan rencana pengerjaan jalan tol atau jalur lingkar sebagai alternatif jalur pantura. 

Hal itu disampaikan Fauzi saat kunjungan spesifik Komisi V DPR RI Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (18/11/21).

"Pembangunan jalan alternatif ini penting volume kendaraan sangat besar di pantura dengan truk yang muatannya hingga 10 ton. Sebaiknya segera dimulai tahun 2022,” kata Fauzi.

Menurutnya, jalur pantura sudah tidak representatif untuk kendaraan dengan volume kecil atau pribadi.

Hal ini diperparah dengan kondisi jalan yang sudah rusak. Sehingga terkadang mengakibatkan kemacetan panjang. Bahkan, kemacetan masih terjadi di saat pembatasan kegiatan masyarkat di tengah pandemi.

“Jadi bisa kita bayangkan bagaimana jika kondisi normal atau jelang hari besar keagamaan. Pasti sangat krodit kemacetannya,” kata anggota Fauzi.

Politikus Partai Golkar ini berharap segera ada solusi terkait kemacetan di jalur pantura. Seperti adanya jalur lingkar, jalan tol, atau pintu tol terdekat untuk menuju ke Kabupaten Rembang. 

"Mengingat, jalur pantura sangat vital sebagai jalur distribusi bahan logistik seperti sembako, BBM, gas dan lainnya,” tutupnya.[Fhr]