telusur.co.id - Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direkrtkrat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menggelar Kompetisi Robotik Madrasah 2019 pada 16-17 November 2019 di Grand City Mall Surabaya.

Menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Direktorat KSKK, Papay Supriatna mengatakan, muncul kegiatan ini karena dalam sepuluh tahun terakhir, madrasah yang mulai kompetisi robot tingkat nasional hingga internasional, robot ini trend era revolusi industri 4.0.

“Semua pakai otomasi, aplikasi rancang bangun otomatis kendali, contoh di mall, semua parkir sudah berotomasi, peralatan perangkat kehidupan kita sehari-hari pakai otomasi, kemudian aplikasi, programmer, coding, itu meliputi smua untuk siswa melakukan kreativitasnya merancang bangun dalam dunia perobotan,” ujarnya saat diwawancarai awak media di sela kegiatan.

Lanjut Papay, perancangan robotik dari tahun ke tahun, temanya kita bebaskan, yang tahun 2018 kemarin tentang, litigasi bencana, sekarang temanya tentang isu global, khususnya kepedulian pada lingkungan. Dimana robot tersebut harus mampu menyelesaikan problem hijau lingkungan dan dapat mendeteksi dan mengelola sampah.

“Harapannya dengan kegiatan ini, kompetisi ini mampu memicu kreativitas anak, yang terlibat dalam kompetisi nasional bahkan internasional atau ajang yang lebih bergengsi lagi, itu jangka pendeknya. Jangka panjangnya harapan kami adalah, menyiapkan generasi islam untuk menguasai teknologi dalam era revolusi industri 4.0 ini,” ucap Papay yang juga Ketua Panitia kompetisi tersebut.

Perlu diketahui, jumlah peserta yang mendaftar selama 2 minggu dibuka sebanyak 335 Madrasah. Panitia membatas kuota dengan menyediakan sebanyak 30 tim dengan 5 kategori. Satu tim terdiri dari 2 peserta. Artinya kompetisi ini total peserta sebanyak 300 orang. [Ham]