Kunjungi Kampung Nelayan di Cirebon, Puan Dicurhati Sulitnya Stok Solar untuk Melaut - Telusur

Kunjungi Kampung Nelayan di Cirebon, Puan Dicurhati Sulitnya Stok Solar untuk Melaut

Ketua DPR RI Puan Maharani berdialog dengan warga saat mengunjungi Kampung Nelayan, Cangkol, Kota Cirebon, Jawa Barat. Foto:Ist

telusur.co.id -Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Kampung Nelayan, Cangkol, Kota Cirebon, Jawa Barat. Puan pun memastikan siap memberikan solusi dari sejumlah persoalan yang disampaikan nelayan. Dalam kunjungannya, Senin (4/7/2022), Puan berkeliling permukiman Kampung Nelayan Cangkol. Ia didampingi  Walikota Cirebon, Nashrudin Azis serta sejumlah anggota DPR yakni Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto, Ketua Komisi V Lasarus, Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris.

Kemudian ada juga Anggota Komisi III DPR Ahmad Basarah, Anggota Komisi VI DPR dr. H. Mufti Aimah Nurul Anam, dan Anggota Komisi VIII DPR My Esti Wijayati. Tak semua warga di permukiman ini yang berprofesi sebagai nelayan. Namun kampung ini dihuni warga bertaraf ekonomi menengah ke bawah.

Puan sempat mampir ke sejumlah rumah warga. Salah satunya rumah keluarga Sutarma yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak. Rumah Sutarma cukup memprihatinkan dan atapnya banyak yang rusak sehingga mengalami bocor parah apabila hujan. “Kita akan dorong pihak pemda untuk memberi perhatian,” kata Puan.

“Terima kasih ibu. Saya senang dikunjungi calon presiden,” timpal Sutarma. Selanjutnya, Puan juga berdialog dengan para nelayan yang tinggal di lingkungan sekitar. Pada dialog yang dilakukan di bawah tenda itu, kurang lebih ada 1.500 nelayan hadir.

“Nelayan itu elemen rakyat Indonesia yang sangat penting karena memberikan manfaat bagi masyarakat. Kekayaan laut Indonesia yang luar biasa harus bisa membuat nelayan sejahtera,” ungkap Puan. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini menyebut, nelayan harus memperoleh kemudahan fasilitas serta sarana prasarana untuk menunjang pekerjaannya. Sebab, kata Puan, nelayan merupakan salah satu pahlawan bagi kemajuan bangsa karena mereka bekerja demi menyediakan asupan gizi bagi masyarakat.

“DPR RI akan terus memperjuangkan agar nelayan makin sejahtera, yang berarti penghasilan meningkat dan bebannya berkurang,” ungkapnya. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Puan. Mulai dari persoalan kapal, bahan bakar solar, cold storage, hingga asuransi yang dimiliki nelayan. Ia meminta nelayan menyampaikan aspirasinya. Seorang nelayan bernama Mulyadi mewakili teman-teman satu profesinya. Ia menyampaikan nelayan setempat memerlukan jembatan untuk bersandar kapal sebab jembatan yang ada saat ini sudah amblas dan tidak layak.

Kesulitan nelayan lainnya adalah ketika hendak membeli solar untuk bahan bakar kapal di SPBU. Para nelayan harus membawa surat untuk membelinya, dan biasanya stok solar cepat habis. “Suka dipingpong bu, lalu tidak ada solarnya. Kita asuransi kecelakaan dan kematian setiap tahun Rp 150 ribu/tahun, tapi bayar preminya susah. Nelayan juga butuh GPS genggam buat ngeplot arah pulang. Kita biasa pakai Garmjn tapi banyak yang rusak,” sebut Mulyadi.

Mulyadi pun berharap Puan dapat memfasilitasi kebutuhan sarana prasarana nelayan dengan pihak pemerintah. Ia juga mengaku senang atas kunjungan cucu Proklamator RI Bung Karno itu.


Tinggalkan Komentar