Mutasi dan Promosi, Setjen MPR RI: Tugas Berat Menanti, Harus Bersungguh-Sungguh Emban Tugas - Telusur

Mutasi dan Promosi, Setjen MPR RI: Tugas Berat Menanti, Harus Bersungguh-Sungguh Emban Tugas


telusur.co.id - Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah SE, MM., memimpin prosesi  Pengangkatan dan Alih Tugas dalam Jabatan Administrator dan Pengawas di Lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI. Prosesi tersebut  berlangsung di Ruang Delegasi, Gedeung Nusantara V Komplek MPR DPR RI, Selasa (5/11/2024). 

Dalam prosesi tersebut, terdapat 9 kepala bagian yang mengalami alih tugas dalam jabatannya, 2 Kepala Sub Bagian yang memperoleh  promosi menjadi Kepala Bagian, 13 pejabat Kepala Sub Bagian alih tugas ke sub bagian lain, dan 4 staf mendapat promosi kenjadi kepala sub bagian. Serta kenaikan jabatan     fungsional apoteker, asisten apoteker dan auditor di lingkungan setjen MPR RI.

Dalam sambutannya, Plt. Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah SE, MM., mengucap selamat kepada para pejabat, baik  yang  promosi maupun mutasi. Harapannya, baik  yang  promosi maupun mutasi, senantiasa menjunjung tinggi sumpah yang sudah diucapkan. Karena sumpah tersebut mengandung maka kejujuran, integritas, profesionalisme,  komitmen, serta tanggungjawab tugas yang diemban.

Sukses menggelar  pelantikan Anggota MPR serta  Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, Sekretariat Jenderal MPT menurut Siti fauziah mendapat pujian dari pimpinan MPR. Keberhasilan tersebut  bukan karena kerja orang per orang, melainkan  kolaborasi semua pihak  dalam memberikan dukungan, baik teknis, administrasi, maupun keahlian kepada MPR.

“Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara semua yang telah memberikan segenap kemampuan terbaiknya, sesuai dengan bidang tugas masing-masing,” puji Plt. Sesjen MPR.

Ke depan menurut Bu Titik, tugas berat  telah menanti.  Pejabat dan staf  yang  di Bagian Sekretariat Pimpinan MPR harus  mengenal secara baik karakter masing-masing Pimpinan. Saudara harus bekerja secara professional,  menjawab secara benar setiap pertanyaan yang diajukan Pimpinan, baik yang menyangkut wewenang dan tugas, maupun hak dan kewajiban masing-masing Pimpinan.

“Tidak mudah mengatakan “ya”, dan tidak gamblang mengatakan “tidak bisa”, jika merasa  ragu, segera tanyakan  kepada atasannya. Demikian juga yang bertugas di Alat Kelengkapan MPR, semua harus bersungguh-sungguh.  Utamanya  dalam menindaklanjuti Rekomendasi MPR Masa Jabatan 2019 – 2024,” kata Siti fauziah.

Pokok-Pokok Haluan Negara yang sudah tertunda selama tiga periode keanggotaan MPR, ka Bu Titikl harus mendapat perhatian ekstra.  Demikian juga Evaluasi Ketetapan MPR Nomor I/MPR/2003 tentang Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI Tahun 1960 Sampai Dengan Tahun 2002, khususnya Pasal 2 dan Pasal 4.

Selain itu kajian terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 harus secepatnya dimulai.  Kajian tersebut akan menghasilkan naskah akademik pada setiap pasal dan ayat UUD NRI Tahun 1945.  Agar, jika satu saat  MPR akan melakukan penyempurnaan terhadap UUD  naskah akademiknya sudah tersedia.

“Tugas Sosialisasi Empat Pilar MPR, sudah harus meningkat menjadi “Pembudayaan”.  Untuk itu, perlu digali metode yang lebih tepat, agar nilai-nilai Empat Pilar MPR benar-benar menjiwai perilaku masyarakat Indonesia. Dan itu  harus dikerjakan sebaik mungkin dalam waktu yang cepat,” kata Bu Titik lagi.

Seberat  apa pun tugas yang akan dihadapi, menurut Bu Titik  akan terasa ringan jika dipikul   bersama-sama. Apalagi, tanggung jawab pelaksanaan wewenang dan tugas MPR tidak terletak pada satu atau dua unit kerja saja, melainkan menjadi tanggung jawab kita semua.

“Maka marilah kita berikan kemampuan terbaik kita dalam mendukung pelaksanaan wewenang dan tugas MPR. semoga Allah Subhanahu Wata‘ala,  memberi  kemudahan kepada kita semua,” pungkas Bu Titik penuh harap.[]


Tinggalkan Komentar