Peluang Jadi Perawat di Luar Negeri, Wamen Christina: Banyak Lansia Pilih Hidup Sendiri - Telusur

Peluang Jadi Perawat di Luar Negeri, Wamen Christina: Banyak Lansia Pilih Hidup Sendiri


telusur.co.id -  Wakil Menteri (Wamen) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani memberikan kuliah umum dengan judul "Meniti Karir di Luar Negeri" di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Stella Maris Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (18/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Christina menyampaikan peluang kerja di luar negeri bagi masyarakat Indonesia sangat terbuka luas di sektor kesehatan sebagai perawat.

"Fenomena yang ada saat ini di dunia, di mana banyak orang tua/lansia yang memilih hidup sendiri sehingga membuka peluang kerja, serta adanya sektor pekerjaan tertentu yang kurang diminati. Kita bisa mengambil peluang itu," kata Christina.

Dia mengatakan, saat ini Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) sedang menggenjot target penempatan pekerja migran yang kompeten di bidangnya agar mampu bersaing di negara tujuan kerja.

Selain sektor kesehatan, pekerja migran Indonesia juga berpeluang bekerja di sektor perhotelan dan pariwisata di negara-negara Eropa, atau sektor transportasi darat sebagai sopir bus di Timur Tengah.

"Harapannya lulusan STIK Stella Maris Makassar bisa membantu menyumbang penempatan pekerja migran Indonesia di bidang kesehatan di luar negeri," kata Christina.

Sementara itu, Ketua STIK Stella Maris, Siprianus Abdu menyambut baik kehadiran Christina Aryani di lingkungan kampusnya. 

Dia berharap kedatangan tersebut dapat menambah kepercayaan publik pada lembaga pendidikan kesehatan yang telah berusia 83 tahun dan memiliki 6 program studi tersebut.

Terkait dengan pekerja migran Indonesia sektor kesehatan yang dikirim ke luar negeri harus kompeten, Abdu menyampaikan sepakat dengan hal tersebut.

Di STIK Stela Maris Makasar, kata dia, peningkatan kompetensi mahasiswa telah lama dilakukan. 

Abdu mengatakan, Mahasiswa STIK Stela Maris Makasar telah diminta untuk mengikuti praktik laboratorium dan praktek di rumah sakit sejak semester dua. Selain itu, mereka juga harus lulus ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) tenaga kesehatan.

"Hal itu untuk menunjang keahlian agar lulus siap ditempatkan di dunia kerja," pungkasnya.[Nug] 

 


Tinggalkan Komentar