telusur.co.id - Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam presentasi pendapatan tahun 2023 hanya mampu meraup pendapatan 75 persen atau Rp1,42 miliar. Padahal, target yang ditetapkan dalam rencana kerja mencapai Rp1,88 miliar.

Merespons hal itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli menilai bahwa kinerja Jakpro dinyatakan belum optimal. Sehingga, ia mendorong Jakpro untuk segera mengoptimalkan venue agar masyarakat tertarik untuk menyewa. Dengan optimalisasi itu, diharapkan perusahaan BUMD DKI itu dapat meningkatkan pendapatan. 

“Dulu sebenarnya beberapa tahun lalu sudah dikatakan akan mengoptimalkan venue-venue yang besar itu," ujar Taufik di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat dikutip Jumat (25/4/24).

"Tapi kemudian ternyata sampai rapat terakhir ini keluhannya labanya masih segitu-segitu saja bahkan merugi,” sambungnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun meminta Jakpro untuk membuat terobosan yang kreatif dan menggencarkan promosi agar venue yang dikelola bisa dilirik pihak ketiga.

“Nah saya lihat masih banyak yang bisa dikerjakan Jakpro, dan kemarin-kemarin sebenarnya sudah dijanjikan akan diaktivasi. Saya lihat kalau itu bisa diaktivasi secara maksimal maka pendapatan akan bertambah,” ujarnya.

Sebagai informasi, venue yang dikelola PT. Jakpro antara lain, Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta International Equestrian Park (JIEP), dan Jakarta International Velodrome. [Fhr]