telusur.co.id - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa partainya tak menyesal membatalkan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Hal itu disampaikan Mardani, usai pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono yang diusung oleh PKS bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus hanya mendapatkan 39,40 persen suara.
Sedangkan pesaingnya, pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung oleh PDIP dan mendapatkan dukungan dari Anies Baswedan mendapatkan 50,07 persen berdasarkan hasil real count KPU.
“Yang lalu biarlah berlalu dan bahwa Anies punya efek, it's a fact (itu fakta)," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/24).
Mardani mengatakan, PKS sebagai partai politik tak boleh bergantung kepada seseorang yang bukanlah kader internal. Menurutnya, PKS harus tumbuh dan berkembang dengan kaki sendiri tanpa harus bergantung kepada orang lain.
"Tapi PKS sebagai partai harus maju dan tumbuh ke depan. Tidak harus bergantung pada satu orang, keren kan," ujarnya.
Meski begitu, Mardani mengaku tetap mengucapkan selamat kepada mantan gubernur Jakarta itu karena telah berhasil membawa pasangan Pramono-Rano meraih persentase suara di atas 50 persen pada Pilkada Jakarta.
"Jam 10.30 saya WA-an sama Mas Anies. Hubungan saya baik dan setiap orang bebas untuk membuat keputusan politik. ‘Gini mas selamat (atas kemenangan Pram-Rano)," kata Mardani.
Lalu kemudian, lanjut Mardani, dibalas oleh Anies dengan jawaban, "Hadza min fadhli rabbi, kalau bahasa Indonesianya, ini anugerah dari Tuhan Kemenangannya. Yaudah tetap kerja sama saya bilang," demikian Mardani. [Fhr]