telusur.co.id - Wakil Ketua Umum 1 PSSI, Zainudin Amali, memastikan bahwa proses pemilihan pelatih baru timnas Indonesia telah selesai. Namun, publik masih harus menunggu pengumuman resmi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang disebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Jadi, kita semua sudah selesai prosesnya,” ujar Amali usai menyaksikan laga BRI Super League 2025/2026 antara Persija Jakarta melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (29/12).
Amali menegaskan bahwa Erick Thohir tidak ikut campur dalam proses seleksi. Menurutnya, Ketua Umum PSSI memberi kebebasan penuh kepada Exco dan Badan Tim Nasional (BTN) untuk melakukan wawancara dan diskusi. “Ketua Umum membiarkan kami berdiskusi dengan BTN, kemudian dengan mereka yang ditugaskan Pak Muhammad dan Pak Endri. Baru pada saat pengambilan keputusan, Pak Ketua Umum memimpin rapatnya,” jelasnya.
Sebelumnya, anggota Exco PSSI Endri Erawan mengungkapkan bahwa ia bersama tim melakukan wawancara di Eropa terhadap sejumlah calon pelatih. Proses itu melibatkan Direktur Teknik Alexander Zwiers dan Penasihat Teknik Jordi Cruyff, yang dikenal memiliki pengalaman internasional dalam pengembangan sepak bola.
Meski PSSI belum mengumumkan nama resmi, rumor di media internasional sudah beredar luas. Media Kanada Canadian Soccer Daily melaporkan bahwa John Herdman, mantan pelatih timnas Kanada yang membawa negaranya ke Piala Dunia 2022, telah ditunjuk sebagai pelatih baru tim Garuda.
Laporan itu menyebut Herdman akan menerima gaji sekitar 40.000 dolar per bulan (Rp670 juta) dengan kontrak dua tahun dan opsi perpanjangan hingga 2030. Media Kanada lainnya, Waking The Red, menambahkan bahwa kesepakatan sudah terjalin antara Herdman dan PSSI.
Namun, Amali menutup rapat kabar tersebut. “Enggak tahu, itu urusan mereka. Pokoknya dari PSSI resmi diumumkan oleh Ketua Umum, Pak Erick Thohir. Udah,” tegasnya.
Pelatih baru ini akan menggantikan Patrick Kluivert, yang sebelumnya menakhodai timnas Indonesia. Kluivert meninggalkan sejumlah catatan penting, termasuk gaya permainan menyerang yang sempat menuai pujian, namun juga kritik atas inkonsistensi hasil.
Dengan pelatih baru, publik berharap timnas Indonesia bisa lebih stabil dan kompetitif, terutama menghadapi agenda internasional mendatang seperti Kualifikasi Piala Asia dan persiapan menuju Piala Dunia 2030. [ham]




