telusur.co.id - Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya (FMIPA UNESA) menggelar Seminar Nasional Fisika (SNF) 2019 yang bertemakan “Inovasi Fisika dan Aplikasinya di Era Revolusi Industri 4.0” di Auditorium Slamet Dayono Fmipa Unesa Kampus Ketintang.
Menurut Ketua Panitia SNF 2019, Titin Sunarti mengatakan, Abad ke 21- ditandai dengan era revolusi industri 4.0, dimana kehidupan manusia mengalami perubahan yang fundamental dan menuntut kualitas dalam segala hal. Tuntutan tersebut membutuhkan terobosan pemikiran (breakthrough thinking process).
Dalam konteks pendidikan, pembelajaran harus menerapkan kreativitas, berpikir kritis, kerjasama, keterampilan komunikasi, kemasyarakatan, dan karakter. Demikian juga dalam dunia industri yang mulai menyentuh dunia virtual dalam bentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana yang dikenal dengan internet of things (IoT).
“Oleh karena itu, diperlukan lima keterampilan untuk menghadapi era ini, yaitu : complex problem solving, social skill, process skill, system skill dan cognitive abilities. SNF 2019 mewadahi hal-hal tersebut melalui diseminasi hasil-hasil inovasi penelitian dalam bidang Fisika maupun Pendidikan Fisika yang terkait dengan isu-isu strategis nasional,” ucap Titin saat dimintai keterangannya di Surabaya. Kamis, (24/10/2019).
SNF kali ini dibagi 3 Pleno dengan Pembicara Utama yakni, Guru Besar Pendidikan Fisika UNY Suparwoto (Pleno 1), Pakar Fisika Optik UGM Mitrayana (Pleno 2), dan Pakar Pembelajaran Geosains Unesa Eko Hariyono (Pleno 3). Dengan dimoderatori Dosen Prodi Pendidikan Fisika Unesa, Zainul Arifin Imam Supardi. Sebelum seminar dimulai, dimeriahkan sambutan oleh Dekan Fmipa Unesa, Madlazim.
“SNF tahun ini menerima 111 makalah dengan rincian 66 makalah bidang Pendidikan Fisika, 4 makalah bidang Fisika Instrumentasi, 12 makalah bidang Fisika Material, 17 makalah bidang Fisika Teori dan Komputasi, serta 12 makalah bidang Fisika Bumi. Pemakalah tersebut berasal dari 9 provinsi, 19 PTN, 4 PTS, dan 2 institusi penelitian pemerintah,” ungkap Titin.
Dikatakan lebih lanjut, makalah yang dipresentasikan dalam SNF 2019 melalui proses review oleh tim reviewer sesuai dengan bidang kajiannya. Makalah yang terpilih akan dipublikasikan dalam Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) yang telah terakreditasi SINTA peringkat 2 dan sedang dalam proses indexing Scopus serta Journal of Physics : Conference Series (IOP Science). Sedangkan makalah lainnya akan dipublikasikan dalam prosiding online SNF 2019 (ber-ISBN).
“Perguruan Tinggi yang berpartisipasi dalam SNF 2019 adalah ITS, Unesa, Unej, UGM, UNY, ITB, IPB, UI, UPI, UNJ, UNS, UM, Universitas Nusa Cendana, Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Uncen Papua, UIN Jakarta, UIN Surabaya, UIN Malang, Uhamka Jakarta, UAD, Unisla, fUniversitas Kanjuruhan Malang, dan Politeknik Negeri Madura. Sedangkan institusi penelitian pemerintah yang berpartisipasi dalam SNF 2019 adalah BMKG dan LIPI,” beber Titin.
Acara SNF ditutup dengan Focus Group Discussion (FGD) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Jurusan Fisika Unesa yang dipandu oleh Dosen Prodi Pendidikan Fisika Unesa, Woro Setyarsih. [asp]
Laporan : Arianto Deni