telusur.co.id - Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, mengungkapkan bahwa beredarnya stiker bertuliskan "Mau Dipimpin Siapa?" yang menampilkan pasangan calon (Paslon) nomor urut tiga, Pramono-Rano, dengan latar belakang Megawati, Amien Rais, dan Anies, serta Paslon nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono, dengan latar belakang Presiden Prabowo, Jokowi, dan SBY, adalah sebuah fakta yang nyata.
Namun, Igor mengaku heran karena stiker tersebut dipermasalahkan oleh politisi PDI Perjuangan, Mohamad Guntur Romli. Menurut Igor, protes yang dilontarkan PDIP kemungkinan disebabkan oleh pengaruh besar tokoh-tokoh yang mendukung Ridwan Kamil-Suswono, yang dianggap lebih kuat dibandingkan dengan tokoh yang mendukung Pramono-Rano.
"Ya mungkin, karena tokoh-tokoh yang mendukung RK-Suswono jauh lebih dahsyat dan punya efek kuat, daripada tokoh-tokoh yang mendukung Pramono-Rano," kata Igor di Jakarta, Selasa (26/11/24).
Igor juga menyampaikan bahwa sikap Guntur Romli terkesan berusaha menyamarkan keberadaan elite pendukung Pramono-Rano, seperti Megawati, Amien Rais, dan OSO, dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Beberapa hari terakhir, sebuah video viral muncul yang menunjukkan kegaduhan di kalangan warga terkait stiker "Mau Dipimpin Siapa?" yang beredar di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun politisi PDIP, Mohamad Guntur Romli (@gunromli) di platform X (sebelumnya Twitter).
Dalam unggahannya, Guntur Romli menyebutkan bahwa stiker tersebut ditemukan di Jakarta Timur. "Gruduk RW 08 Palmeriam, Matraman, Jaktim, ada kejadian dari tim paslon 1 yang menempel stiker di rumah-rumah warga RW 08 Palmeriam dan lapor ke Panwascam. Elo jual, gue borong. Tangkap. Tangkap," tulis Guntur dalam unggahannya pada Senin (25/11/24). [Fhr]