telusur.co.id - Mayoritas emak-emak warga Desa Bandar Tengah, Kec. Bandar Khalifah, Kab. Serdang Bedagai mendatangi kantor Desa Bandar Tengah, untuk menuntut kejelasan dan realisasi janji pemberian bantuan bagi warga miskin yang terdampak Covid-19.
Menurut Helena Br. Pangaribuan (47) salah satu warga Dusun Sosor Toba Desa Bandar Tengah, kedatangannya bersama emak-emak yang lain untuk meminta kejelasan dan tranparansi dari pihak desa, terkait data dan pencairan dana kompensasi warga terdampak Covid-19. Ia memprotes karena namanya tidak tercantum dalam daftar bantuan tersebut.
"Saya pengen tahu judul-judulannya, orang lain diminta data dapat bantuan, kenapa saya diminta data tidak dapat," ujarnya dengan nada tinggi di sela-sela aksi protes emak emak ke Kepala Desa, Jumat (12/6/2020)
Adu mulut antara para emak dengan kepala desa ini terjadi di depan kantor desa. Mereka protes lantaran pendataan penerima bantuan warga miskin terdampak Covid-19 dinilai tidak merata dan kurang transparans hingga memicu kecemburuan.
Para emak-emak meminta agar mereka dimasukkan dalam data warga penerima bantuan, kendati hingga kini bantuan dari Kabupaten belum terealisasi. "Saya juga sama warga terdampak, kenapa saya enggak dapat," ujarnya.
Sementara Kepala Desa Bandar Tengah Mhd. Nasir mengaku hanya akan menyalurkan bantuan berdasarkan data yang diterima, setelah dilakukan verifikasi dengan berbagai ketentuan. Ia tidak dapat berbuat banyak karena tidak semua warga akan menerima bantuan yang memang hingga kini belum ada yang disalurkan.
"Ia menuturkan pihaknya sudah mengajukan sebanyak mungkin warga yang mendapatkan kompensasi dampak Covid-19 ini, namun ketika diverifikasi masih banyak warga yang belum dapat bantuan dari manapun, inilah kita usahakan dengan mendata ulang masyarat yang belum mendapat bantuan dari manapun untuk diajukan bantuan dari Kabupaten," ucap Kades. [ham]