telusur.co.id - Sudah bertahun-tahun BBWS dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tidak mampu memperbaiki tanggul kritis Sungai Citarum di Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin.

Warga sekitar pun berdoa meminta kepada Tuhan. Sambil menadahkan kedua tangan di lokasi tanggul amblas. Muhamad Salim, warga Tepak Serang, Desa Lenggahjaya, berdoa kepada Tuhan agar Presiden Joko Widodo segera membantu memperbaiki tanggul Citarum yang amblas dengan membangunnya secara permanen.

"Ya Allah bantulah kami, tanggul kami belum rapih, ya Allah minta tolong ya Allah," katanya dengan nada sendu sambil menundukkan kepala, Rabu (5/1/22).

"Pak Jokowi bantulah kami minta pertolongan, dari Cabangbungin di Negara Indonesia," tambahnya dalam doanya.

Tanggul Sungai Citarum yang longsor dan amblas saat sedang dalam perbaikan pemasangan batu Bronjong sepanjang 300 meter, namun naas, pemasangan batu yang terpasang, kini amblas sedalam 3 – 4 meter.

Doa Muhamad Salim itu dipanjatkan saat Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln, Dinas Sosial dan Muspika Cabangbungin meninjau ke lokasi tanggul amblas.

Keluhan dan rasa khawatir tersebut juga diutarakan Kepala Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, Sadih M Farhan. Menurutnya, saat ini masyarakat semakin cemas lantaran tanggul yang amblas semakin meningkat. Bahkan pemasangan batu bronjong malah ambruk.

"Sudah sangat cemas Bang, masyarakat kini semakin ketakutan dengan amblasnya tanggul ini," katanya.

Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan, berdasarkan laporan dari kecamatan terkait amblasnya tanggul, Bupati Bekasi sudah memerintahkan kepada BPBD dan Dinsos untuk memonitoring.

"Untuk mengantisipasi tersebut, BPBD Kabupaten Bekasi mendirikan tenda di atas tanggul, guna memonitor tanggul kritis tersebut," katanya.

Sementara itu, Camat Cabangbungin, Asep Buchori menegaskan, perihal ini sudah dilaporkan kepada Bupati, bahkan sudah berkirim surat kepada BBWS Citarum serta Kementerian PUPR agar secepatnya dilakukan perbaikan permanen, mengingat kondisi tanggul kali Citarum ini sangat rawan jebol.

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, agar BBWSC dan Kementerian PUPR secepatnya melakukan perbaikan yang permanen, dan saya pun sudah mengimbau kepada masyarakat Cabangbungin agar siap dan waspada," imbuhnya. [Fhr]