telusur.co.id -. Sudah menjadi agenda rutin dan masuk dalam kurikulum lecturing di luar negeri bagi mahasiswa Doktor Hukum dan Doktor Ekonomi Universitas Borobudur, untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan lulusannya.

Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur Prof.Dr. Faisal Santiago membawa  52 mahasiswa, guna menimba ilmu di negara Sakura Jepang. Kuliah di Wako University dan Kansai Gaidai University Jepang.

Materi yang disampaikan bagaimana dinamika ekonomi dan hukum di negara Jepang korelasinya dengan Indonesia.
Setelah lecturing di leiden dan utrech university tahun 2023 dan sebelumnya juga lecturing di Hankuk University Korea Selatan, Thamasat University Thailand.

Disamping Mahasiwa Direktur Pasca juga membawa dosen pengampu untuk menimba ilmu di negara sakura ini ada Prof Heru Subiyantoro, Prof Ade Saptomo, Dr Puji Astuti, Dr Binsar John Vic, Dr Hidayati serta Dr Ahmad Redi.

Perkuliahan disambut sangat antusias oleh para mahasiswa mengenai materi yang disampaikan oleh para Professor di kedua kampus tersebut dan Prof Nakanishi Ikutaro sangat senang dengan interaktif mahasiswa dalam memberikan materi yang disampaikannya.

Menurut Direktur Pascasarjana Prof Faisal hanya program doktor hukum dan ekonomi universitas borobudur yang bisa mengagendakan kegiatan ini secara rutin perkuliahan di Luar Negeri, jadi kita selalu terdepan ujarnya.

Inilah yang membedakan dan keunggulan dari mahasiswa pascasarjana universitas borobudur dengan yang lainnya, disamping harus mempublish minimal 2 karya ilmiah secara international juga mengikuti perkuliahan di Luar Negeri yang setiap tahunnya.

"Hal inilah yang menjadi daya tarik masyarakat untuk kuliah program doktor di Universitas Borobudur disamping terakreditasi Baik Sekali," kata Santiago dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/1/2024).

Lebih lanjut Faisal menegaskan hal ini upaya peningkatan kualitas pendidikan, untuk terus dibenahi dan ditingkatkan oleh Direktur Pascasasrjana agar menjadi lebih baik.(fie)