telusur.co.id - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi situs warisan budaya Situs Gua Jepang Bukit Futusuba yang berlokasi sekitar 8 kilometer dari Bandar Udara El Tari, Kupang. Dalam kunjungan kerja ini Menteri Kebudayaan didamping oleh Wakil Gubernur NTT, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVI, beserta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dan Dinas Kebudayaan setempat.

Situs Gua Jepang Bukit Futusuba merupakan salah satu situs sejarah bukti pendudukan Jepang saat Perang Dunia II di daratan Timor, tepatnya terletak di Desa Baumata,Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Setidaknya terdapat 16 gua yang dibangun sekitar tahun 1942 saat Jepang menguasai Pulau Timor Barat. Gua ini dijadikan sebagai gudang senjata mesin, mortir, amunisi, dan minyak kendaraan tempur.

Menbud Fadli Zon menyampaikan bahwa diperlukan penelitian mendalam mengenai situs ini dan dapat ditetapkan sebagai cagar budaya. “Gua Jepang ini perlu penelitian lebih lanjut agar kita bisa mengetahui apa yang terjadi, karena wilayah ini termasuk wilayah Pasifik, daerah perang dunia kedua. Ini peristiwa yang cukup besar karena menggambarkan perang yang besar. Peta Indonesia tersaji cukup banyak di peta-peta saat itu,” jelas Menbud menggambarkan kondisi perang saat itu.

Lebih lanjut Menbud Fadli Zon mengarahkan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVI yang mencakup wilayah kerja Nusa Tenggara Timur untuk melakukan kajian pengajuan penetapan sebagai cagar budaya tingkat Kabupaten, dan selanjutnya menuju cagar budaya tingkat Nasional. Selain itu juga diperlukan penguatan struktur gua dalam rangka pelestariannya. “Perlu banyak kerja sama dengan banyak pihak untuk menjaga agar tembok atau atap tidak roboh,” tambahnya.

“Kemenbud punya MoU dengan Jepang, terutama mengenai repatriasi kerangka-kerangka tentara Jepang. Kali ini mungkin kita bisa minta pihak Jepang agar membantu merevitalisasinya,” ungkap Menbud.

Sejalan dengan pernyataan Menbud, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT akan bekerja sama dengan BPK Wilayah XVI untuk mewujudkan revitalisasi situs ini. [ham]