Sekitar tujuh seniman disabilitas akan memamerkan mural yang dilukis di berbagai media seperti di tenda, dinding cafe dan payung di Galeri Nasional Jakarta.
Pameran tersebut dalam rangka menyambut acara Festival Bebas Batas dari para seniman disabilitas dan diadakan pada Oktober 2018.
Mentor seni untuk disabilitas Timotius Suwarsito mengatakan, dalam mural kali ini, pihaknya memilih tema Bhineka Tunggal Ika.
“Kemampuan komunikasi mereka berbeda-beda, ada yang cepat mengerti apa itu Bhineka Tunggal Ika. Ada juga yang tidak, maka kami berikan contoh gambar bagaimana Bhineka Tunggal Ika itu,” ujar Timotius, Jakarta, Senin (14/5/18).
Dia menjelaskan, tema Bhineka Tunggal Ika itu banyak mendapatkasn respons dari para seniman. Mereka akan membuat beragam figur. Namun, ada juga yang meresponsnya dengan menggambar kupu-kupu yang memiliki warna berbeda, serta membuat kolase.
Dia mengatakan respons para seniman ini memang berbeda-beda, ada yang melukis mural berciri gaya doodle art, naif, dan dekoratif.
Seniman yang terlibat antara lain Claire Nicole Siregar, Calliandra Alexa Roshetko, Aziza Mischa Azalia, Shan Rafael Saputra, Audrel Christabel Angesty, Anfield Wibowo, dan Dwi Putri Mulyono Jat. [Ham]