Wali Kota Tebing Tinggi Intruksikan Seluruh Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai Wajib Rapid Test - Telusur

Wali Kota Tebing Tinggi Intruksikan Seluruh Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai Wajib Rapid Test

RAPAT ONLINE: Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan MM didampingi Kadis Pendidikan Pardamean Siregar  memimpin rapat online dengan seluruh kepala sekolah negeri dan swasta,

telusur.co.id - Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, seluruh aktifitas sekolah di Tebing Tinggi akan dibuka kembali bulan Juni. Namun, sebelumnya mulai 2 Juni, akan dilakukan berbagai persiapan dan langkah-langkah agar semua berjalan dengan baik.

“Sebelum aktifitas belajar mengajar diaktifkan, ada sejumlah langkah-langkah persiapan yang mau diambil salah satunya wajib rapid test seluruh kepala sekolah, guru dan pegawai,” ujar Umar kepada wartawan usai memimpin rapat yang dilakukan secara online dengan seluruh kepala sekolah di Kantor Dinas Pendidikan, Jalan Yos Sudarso, Tebing Tinggi.

Dalam rapat dengan seluruh kepala sekolah PAUD, TK, SD dan SMP Negeri dan swasta, wali kota didampingi Kepala Dinas Pedidikan Kota Tebing Tinggi Drs Pardamean Siregar, Kadis Kesehatan dr Nanang Fitria Aulia dan Kepala Inspektorat Kamlan Mursyid.

Kepada wartawan Wali Kota menjelaskan, bahwa materi rapatnya dengan seluruh kepala sekolah membicarakan persiapan dibukanya kembali sekolah dan mengaktifkan kembali proses belajar mengajar di sekolah-sekolah. Dan untuk itu pihaknya harus menimalisir sekecil mungkin masalah-masalah yang muncul ke depan.

Kedepan, jelasnya, ada kondisi new normal atau normal baru, yang akan dihadapi bersama-sama. Maka sebelum dimulai pembelajaran, harus dipastikan terlebih dahulu apakah guru-guru, kepala sekolah dan pegawai sehat.

“Untuk memastikan apakah perangkat sekolah terpapar Covid-19, maka kita akan rapid test seluruh kepala sekolah, guru dan tenaga kepegawaian. Kalau hasilnya ada yang reaktif maka akan dilakukan penanganan sesuai protokol kesehatan begitu juga jika ada penyakit bawaan maka tidak diperkenankan untuk mengajar bahkan harus mendapat perawatan,” ucap Umar.

Umar juga memerintahkan setiap sekolah harus punya wastafel. Kemudian, sebelum dimulai pembelajaran sekolah harus disemprot disinfektan.

Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermogun dan wajib memakai masker. Kepada orang tua siswa tidak diperkenankan masuk ke lingkungan sekolah.

Umar juga mengatakan bahwa kantin-kantin di sekolah tidak boleh dibuka dan siswa harus bawa makanan dari rumah. Selain itu, akan dilakukan pembatasan guru tidak boleh berpindah-pindah mengajar.

Terkait masalah ruangan yang tidak memadai untuk jaga jarak minimal 1,5 meter maka akan dilaksanakan pembelajaran 2 gelombang pagi dan sore. [ham]


Tinggalkan Komentar