telusur.co.id - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani melakukan kunjungan ke Cruise Oceania Insignia yang bersandar di Tanjung Benoa, Bali, Sabtu (26/4/2025).
Sebanyak 70 pekerja migran Indonesia bekerja di kapal pesiar mewah milik Norwegian Cruise Line tersebut.
Christina bahkan menyempatkan diri berbincang dengan perwakilan mereka yang sebagian besar bekerja sebagai petugas kebersihan, petugas dapur dan bar di kapal pesiar yang mengangkut 670 wisatawan asing itu.
Ia mengatakan, sektor hospitality dan kapal pesiar merupakan peluang pekerjaan migran yang harus diseriusi.
Apalagi, lanjut Christina, Indonesia memiliki peluang mengoptimalisasikan penempatan-penempatan pekerja migran dan calon pekerja migran di sektor ini.
Tak hanya itu, hospitality dan kapal pesiar merupakan pekerjaan yang menjanjikan, karena memiliki gaji besar dan jenjang karir menjanjikan, termasuk perlindungan bagi mereka yang bekerja di sektor tersebut.
"Ke depan, pemerintah melihat sektor ini perlu untuk lebih dioptimalkan," kata dia.
Christina juga mengingatkan masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri untuk memantau informasi seputar lowongan pekerjaan melalui jalur resmi dan prosedural.
Salah satunya melalui laman Siskop2mi atau mengunjungi Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) di Bali. Di sana juga termuat informasi apa saja dokumen yang harus disiapkan untuk bekerja di luar negeri.
"Kita ingin membuka lebih banyak peluang untuk anak-anak muda kita, calon pekerja migran Indonesia untuk berkarir prosedural di luar negeri. Jangan mudah tergiur dengan lowongan gaji besar dan tidak prosedural, yang berujung masalah di kemudian hari," pungkas Christina Aryani.[Nug]