telusur.co.id - Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menyampaikan bahwa pondok pesantren sebagai basis kemajuan umat banyak melahirkan pemimpin bangsa. Lulusan ponpes sudah ada yang menjadi Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Walikota serta Bupati. Serta banyak juga yang menjadi ulama dan pengusaha nasional.
"Banyak pemimpin nasional yang merupakan lulusan pesantren seperti presiden, wakil presiden, menteri serta kepala daerah. Banyak juga yang menjadi ulama besar bahkan pengusaha," ujar Yandri Susanto
Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR Yandri Susanto saat menghadiri Pengajian Kitab Mukhtarul Hadist dan Fathul Qorib di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Sabtu (29/7). Hadir juga pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim MA serta Ketua Yayasan Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma'mun Ratu Rachmatuzakiyah.
Di ponpes yang berstatus Madrasah Berstandar Internasional (MBI) tersebut Yandri menyampaikan peran penting para santri dalam menyebarkan islam yang rahmatan lil alamin serta menolak prilaku pergaulan yang menyimpang. Santri harus menjadi garda terdepan menolak prilaku LGBT serta penggunaan narkoba dan miras.
"Sebagai generasi muda, santri harus menyebarkan nilai-nilai islam yang rahmatan lil alamin. Kehadiran santri harus mewujudkan kedamaian dan kasih sayang kepada semua manusia dan alam semesta," ujar Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
"Santri juga harus menjadi garda terdepan menolak prilaku menyimpang di masyarakat. Seperti prilaku LGBT, penggunaan narkoba dan miras. Karena semua prilaku menyimpang tersebut kalau dibiarkan akan merusak dan membuat kemusnahan bagi umat manusia," jelas mantan Ketua Komisi VIII DPR tersebut.
"Bagaimana manusia bisa meneruskan keturunannya kalau prilaku LGBT dibiarkan berkembang di masyarakat?" ujar Yandri. "Bagaimana masa depan bangsa bila generasi muda terbiasa mengkonsumsi narkoba dan miras?" ungkap yandri.
Anggota DPR yang berasal dari Dapil Banten II meliputi Kota dan Kabupaten Serang serta Kota Cilegon ini berharap santri di Ponpes Amanatul Umah yang berjumlah sekitar 14000 orang ini dapat menjadi generasi muda islam yang mumpuni di bidang ilmu pengetahuan serta memiliki akhlak yang mulia. Sehingga santri lulusan amanatul umah juga menjadi Pemimpin nasional di masa yang akan datang, tambah Yandri.[]