telusur.co.id - Mantan Presiden PKS, Anis Matta akan menjadi Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.

Kabar tersebut disampaikan Fahri Hamzah, kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (10/11/2019).

"Pak Anis jadi ketua umum, saya jadi wakil," kata Fahri.

Fahri mengemukakan bahwa pembentukan Partai Gelora untuk menawarkan gagasan baru kepada publik.

Ia menegaskan bahwa Partai Gelora sebagai partai yang menanggalkan stereotip identitas partai yang selama ini seolah terbagi dua, yakni nasionalis dan Islam.

"Terus terang kami punya bantahan terhadap semua metode kategorisasi tradisional tentang parpol yang sebenarnya sempit, klaim bahwa ada partai nasionalis dan Islam. Seolah nasionalis bukan Islam dan Islam bukan nasionalis. Kami keluar dari semua debat itu," papar Fahri.

Kepengurusan Partai Gelora Indonesia ditargetkan akan selesai didaftarkan kepada Kementerian Hukum dan HAM di awal Januari 2020.

Setelah diakui sah sebagai partai, Fahri mengatakan bahwa Partai Gelora Indonesia akan segera dideklarasikan dan akan mengikuti Pilkada 2020.

Fahri menyebutkan ada beberapa pengurus Partai Gelora Indonesia yang akan maju pada Pilkada 2020 sehingga akan difasilitasi oleh partai.

Terkait dengan ceruk pemilih Partai Gelora Indonesia, Fahri mengatakan bahwa pasarnya akan lebih luas dari partai lain karena Gelora Indonesia keluar dari dikotomi partai nasionalis atau Islam.

Bagi Gelora Indonesia, kata dia, Pancasila adalah rumah bersama dan sebagai payung besar.

"Sekarang pertanyaannya Anda mau beresin negara ini dengan cara apa? Itu yang lebih penting daripada ngomongin identitas setiap hari enggak selesai-selesai. Kami lompati itu semua sehingga pasar kami akan luas, lebih luas dari parpol lain," katanya.

Sementara itu, dalam pesan messenger yang beredar di kalangan pewarta, ada Dewan Pimpinan Nasional dan Ketua Bidang Pengembangan Wilayah yang telah rampung dibentuk.

Dewan Pimpinan Nasional Partai Gelora yang mulanya muncul dari Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) itu, diisi oleh Anis Matta selaku Ketua Umum, Fahri Hamzah selaku Wakil Ketua Umum, Mahfudz Sidiq sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Ahmad Riyaldi sebagai Bendahara Umum (Bendum).

Sementara Ketua Bidang Pengembangan Wilayah, dijabat oleh M. Syahfan untuk wilayah Sumatera, Ahmad Zairofi untuk wilayah Jabar, DKI dan Banten, Ahmad Zainudin untuk wilayah Jateng, DIY,m dan Jatim, Rofi Munawar untuk Kalimantan dan Bali Nusra, serta A. Faradise yang bertanggungjawab di wilayah Sulawesi dan Indonesia Timur. [ipk]