telusur.co.id - Warna Institute melakukan survei suara masyarakat Indonesia jelang 1,5 tahun pemilu 2024. Survei dilakukan untuk mengukur dinamika pendapat dan pilihan masyarakat terhadap parpol dan tokoh bakal capres pada Pemilu 2024 

Direktur Eksekutif Warna Institute, Rinjani Dwi Harini mengatakan, penelitian dalam survei ini melibatkan warga negara indonesia yang sudah memiliki hak pilih saat survei dilakukan. Survei melibatkan sebanyak 2.200 orang yang tersebar di 408 Kabupaten/Kota di Indonesia.

Penentuan jumlah data yang disurvei mengunakan metode multistage random sampling yang didasarkan pada jumlah DPT pemilu 2019 di 408 Kabupaten/Kota. Penelitian dimulai dari tanggal 12 sampai 24 Agustus 2022 . dan Hasil survei ini memiliki Tingkat Kepercayaan 95 persen dengan Margin of Error kurang lebih 2,09 persen. 

Rinjani mengatakan, dari hasil survei, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dari hasil penelitian, untuk bidang ekonomi yang menyatakan Puas sebanyak 85,8 persen, keamanan 80,9 persen, penegakan hukum 72,7 persen, kesehatan 80,2 persen, Pendidikan 74,9 persen. Kemudian bidang ekonomi dinilai memiliki tingkat kepuasan masyarakat sangat tinggi dibandingkan bidang lainnya.

"Artinya pengelolaan ekonomi pasca dampak covid 19 yang sempat memperlemah perekonomian nasional mulai berlahan pulih. Kebijakan pemerintah terkait pemulihan ekonomi mulai dirasakan oleh masyarakat ," kata Rinjani dalam keterangan tertulis,  Rabu (31/8/22).

Dalam survei ini juga dilakukan pengukuran preferensi masyarakat terhadap tokoh bakal capres. Dari prapenelitian didapati nama tokoh di antaranya Prabowo Subianto dari Partai Gerindra,Muhaimin Iskandar dari PKB ,Puan Maharani dari PDIP.

Kemudian Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andika Perkasa yang sudah direkomendasi oleh Partai Nasdem dan Airlangga Hartarto diberi mandat oleh partai Golkar untuk menjadi Capres partai Golkar. Dari tokoh tokoh ini semua merupakan pejabat negara yang saat ini aktif di pemerintahan Presiden Jokowi dan di legislatif  . 

Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling dikenal publik dimana sebanyak 97,9 persen, kemudian di urutan kedua Ganjar Pranowo dikenal oleh 67,9 persen responden sebagai Gubernur Jawa Tengah, Anies Baswedan dikenal oleh 66,3 persen responden sebagai gubernur DKI Jakarta yang saat pilkada mendapat dukungan penuh dari kelompok 212 dan Habib Rizieq.

"Airlangga Hartarto dikenal oleh 60,7 persen sebagai Menko Perekonomian dan juga tokoh yang diberikan tanggung jawab oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua KPCPEN untuk memulihkan perekonomian nasional akibat dampak Covid-19 dan penanggulangan Covid-19," paparnya.

Terkait tokoh mana yang kebijakan dan programnya paling memberikan dampak oleh masyarakat dalam 2 tahun terakhir, hasilnya Airlangga Hartarto dinilai sebagai tokoh bakal Capres yang kebijakannya dan programnya banyak membantu masyarakat. Hal ini tercermin dari 79,4 persen jawaban respoden.

Kemudian diuji preferensi publik terhadap pilihan masyarakat, jika pilpres digelar hari ini. Hasilnya Airlangga Hartarto dipilih oleh 29,2 persen responden, kemudian di urutan kedua nama Prabowo Subianto, yang dipilih sebanyak 24,7  persen responden.

"Kemudian Andika Perkasa dipilih sebanyak 10,7 persen responden dan Ganjar Pranowo dipilih oleh sebanyak 6,2 persen responden, Anies Baswedan dipilih oleh sebanyak 4,2 persen responden. Lalu Puan Maharani dipilih oleh sebanyak 3,1 persen responden dan Muhaimin Iskandar dipilih oleh sebanyak 1,7 persen responden dan yang tidak memilih sebanyak 20,2 persen responden," katanya. 

Sementara itu, pengamat politik dari  Direktur Eksekutif Aljabar Research Consulting Arifki Chaniago menilai bahwa hasil survei Warna Institute membuktikan bahwa sosok Airlangga Hartarto memiliki peluang sebagai calon presiden (capres)  2024.

"Ya kalau Pak Airlangga memang saat ini  telah bekerja dengan baik,  dan memiliki peluang sebagai capres 2024," kata Arifki. (Tp)