telusur.co.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, untuk duduk bersama melakukan pembicaraan secara langsung dan mengakhiri invasi Rusia ke negaranya.
“Saya perlu berbicara dengan Putin. Dunia perlu berbicara dengan Putin. Tidak ada cara lain untuk menghentikan perang ini," ucap Zelenskyy seperti dilansir Aljazeera, Jumat.
Presiden dengan latar belakang pelawak ini mempertanyakan tujuan Rusia melakukan invasi ke Ukraina. “Apa yang Anda inginkan dari kami? Tinggalkan tanah kami.”
“Duduklah dengan saya, hanya tidak sejauh 30 meter," tambahnya, merujuk pada Putin yang menerima para pemimpin dunia di meja yang sangat panjang.
Putin meluncurkan invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu, menggambarkannya sebagai "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk mengusir "neo-Nazi" yang memerintah negara itu.
Barat menanggapi dengan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow, tetapi pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka di kota-kota Ukraina, termasuk ibu kota, Kyiv di utara, kota terbesar kedua Kharkiv di timur, dan kota pelabuhan Kherson dan Mariupol di timur. Selatan.
Konflik selama delapan hari telah menewaskan dan melukai ribuan orang dan mengirim lebih dari satu juta pengungsi melarikan diri ke negara-negara tetangga Ukraina.
Ukraina Minta dikirim Pesawat
Zelenskyy pada hari Kamis sekali lagi mengimbau para pemimpin Barat untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina, sesuatu yang sebelumnya telah dibantah oleh Amerika Serikat, dengan mengatakan langkah seperti itu dapat menariknya ke dalam konflik langsung dengan Rusia.
Presiden Ukraina mengatakan Rusia tidak akan berhenti di Ukraina. "Jika kamu tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri aku pesawat!" kata Zelensky.
"Jika kita tidak lebih dari itu, Tuhan melarang, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi yang berikutnya," katanya, menambahkan: "Percayalah." [ham]



