telusur.co.id - Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi menghadiri kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial dalam rangka Momentum Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022, secara virtual dengan sentra di seluruh Indonesia yang dipusatkan di Puskesmas Rawalele Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (8/12/22).
Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Pepen Nazarudin mengatakan, kegiatan perayaan Hari Disabilitas Internasional dipusatkan di Subang dan diikuti secara serentak oleh 31 sentra yang ada di Indonesia secara virtual.
Ada berbagai pelayanan-pelayanan sosial dalam rangka Hari Disabilitas Internasional tahun ini, di antaranya pelayanan operasi katarak, pemberian bantuan alat dengar, pemberian bantuan kursi roda dan bantuan lainnya sehingga Indonesia melangkah, Indonesia melihat dan Indonesia mendengar terealisasi. Ini semua dilakukan sesuai arahan kementerian Sosial yang menitikberatkan kepada pelayanan sosial.
Selain itu, ada juga kegiatan pembebasan pasung sehingga diharapkan pada Hari Disabilitas Internasional, seluruh pasung bisa dibebaskan.
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mengajak kepada para penyandang disabilitas untuk tidak merasa malu dan berbeda di tengah masyarakat.
"Kita sebagai sesama manusia tidak boleh ada diskriminasi, pengekangan dan stigmanisasi terhadap disabilitas. Kita harus membangkitkan semangat orang-orang tua yang anaknya malu karena difabel, tidak keluar rumah, bahkan sampai ada yang dipasung. Saya berharap masyarakat Subang untuk berpartisipasi aktif membantu pemerintah, termasuk memberikan informasi secara transparan bila ada saudara tetangga atau bagian masyarakat yang kebetulan disabilitas," kata Maman.
Sementara itu, Wabup Subang, Agus Masykur Rosyadi yang biasa disapa Kang Akur mengatakan, melalui momentum Hari Disabilitas Internasional 2022, menjadi titik balik bagi dunia untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan perlindungan dan penegakan hak penyandang disabilitas pada berbagai sektor.
"Semua komponen dan level sektor masyarakat harus turut menjadi bagian dalam upaya perlindungan maupun pemenuhan hak penyandang disabilitas," ungkap Kang Akur.
Kang Akur juga berterima kasih kepada pemerintah pusat karena Subang menjadi salah satu lokasi yang mendapatkan bantuan peralatan bantu berjalan, bantu dengar, bantu melihat, operasi katarak dan bebas pasung.
"Ini merupakan suatu kehormatan karena semua merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat Kabupaten Subang. Di dunia ini kita semua sama, tidak ada ciptaan Allah yang gagal, mereka yang diberi kekurangan pasti punya kelebihan di sisi yang lain. untuk itu, mari kita semakin mengasah kepedulian kita terhadap saudara kita penyandang disabilitas, agar kita semakin menghargai nilai-nilai kemanusiaan," ujar Kang Akur.
Kang Akur juga meminta kepada dinas terkait agar mendorong terciptanya lingkungan inklusi yang ramah bagi penyandang disabilitas seperti ruang tunggu khusus, lift untuk menaiki tangga khusus difabel dan guiding block yang memberikan kenyamanan penyandang disabilitas untuk berjalan di trotoar.
"Mereka berhak mendapatkan penghormatan dan kesamaan hak dengan kita. Diskriminasi dan marginalisasi justru muncul akibat tidak adanya moral kepedulian di dalam diri seseorang dalam melihat kelemahan orang lain. Maka daripada itu, kita jangan ada diskriminalisasi dan memarginalisasikan para disabilitas, tetapi harus membangkitkan semangat mereka," harapnya.
Lebh lanjut Kang Akur berharap, seluruh masyarakat mampu mendukung dan melindungi hak para penyandang disabilitas agar bisa berkreasi dan berekspresi serta secara utuh mendapatkan haknya sebagai warga negara dan sebagai individu. Ia juga berharap para disabilitas bisa diterima di beberapa perusahaan swasta untuk bekerja, diharapkan untuk diterapkan pada perusahaan-perusahaan lain yang ada di Subang.
"Ya, saya juga sangat bangga karena di beberapa perusahaan, sudah ada yang mempekerjakan para disabilitas dan fasilitas pendukungnya untuk mendukung para disabilitas," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI menyerahkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) dari pemerintah pusat sebesar Rp603.881.100, berupa alat bantu melangkah, mendengar dan melihat yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Subang didampingi Anggota DPR RI komisi VIII. [Fhr]