telusur.co.id - Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) merilis statemen yang mengkonfirmasi serangan rudal terhadap pusat strategis Israel di Erbil, Irak. Hal itu disebutkan karena kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan oleh rezim Zionis tersebut.
Berikut statemen IRGC yang dilansir Al-Alam, Minggu (13/3/22):
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang,
Menyusul kejahatan-kejahatan terbaru Rezim Zionis dan pernyataan sebelum ini bahwa kejahatan dan tindak kriminal rezim ini pasti dibalas, semalam ‘pusat strategis konspirasi dan kejahatan Zionis’ telah diserang dengan rudal-rudal kuat dan presisi IRGC.
Kami kembali memperingatkan Rezim Penjahat Zionis bahwa berulangnya segala kejahatan akan dijawab dengan pembalasan keras, tegas, dan destruktif.
Kami meyakinkan bangsa mulia Iran bahwa keamanan dan kedamaian tanah air Islami adalah garis merah Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran. Mereka tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengancam dan melanggar garis merah ini.”
Sejumlah media mengaitkan serangan rudal ini sebagai pembalasan Teheran atas tewasnya 2 konsultan Iran di Suriah beberapa hari lalu. Namun klaim ini dibantah oleh pakar urusan Timteng, Sadr al-Husaini.
Ia menyatakan, operasi yang dilancarkan di kawasan Kurdistan Irak Minggu dini hari tadi tidak ada kaitannya dengan serangan (teror) di Suriah. Al-Husaini berkata bahwa pembalasan atas gugurnya para konsultannya di Suriah tetap akan dilakukan dan hanya tinggal menunggu waktu dan tempat yang tepat.
“Media-media asing sejak Minggu pagi mengklaim, serangan rudal tadi adalah pembalasan Iran atas gugurnya 2 konsultan Iran di Suriah. Namun harus dikatakan bahwa klaim ini tidak benar,” tandas al-Husaini. [Tp]
IRGC Iran Mengkonfirmasi Telah Menyerang Pusat Pelatihan Mossad di Erbil
Logo IRGC Iran. (Ist).



