telusur.co.id - Media Israel menyebutkan bahwa tema utama parade militer Iran pada peringatan Hari Tentara Iran adalah perbaikan di bidang serangan drone, dan bahwa drone yang sangat canggih yang ditampilkan saat itu adalah pesawat Kaman 22, yang mampu mencapai jarak 3000 km sehingga mampu menjangkau Israel.
“Iran sedang melakukan peningkatan dan dalam parade militernya telah menampilkan pesawat yang berkemampuan ofensif. Hal ini membaur dengan pesan ofensif Presiden Iran yang dia sampaikan dalam pidato pada parade militer, dengan latar belakang ancaman Israel untuk menyerang proyek nuklir Iran, sebagai kita dengar dalam beberapa bulan terakhir. Dia berjanji bahwa jika Israel menyerang Iran maka Iran akan menyerang bagian tengah Israel,” ungkap media Israel, seperti dikutip Rai Al-Youm, Selasa (19/4/22).
“Serangan drone, yang selama bertahun-tahun merupakan ancaman yang kurang penting, kini merupakan ancaman yang jauh lebih besar dari apa yang kita ketahui di tahun-tahun sebelumnya,” sebut media Israel.
Komentar dari media Israel itu muncul setelah tentara Iran pada Senin pagi menyatakan bahwa mereka memiliki senjata dan peralatan militer baru, termasuk versi modern dari sistem “Taktikal Sayyad”, yang merupakan versi upgrade dari sistem pertahanan udara “Shahid Sayyad”.
Militer Iran untuk pertama kalinya telah mengungkap versi modern “Tactical Sayyad”, sistem yang radar dan peluncur rudalnya ditempatkan pada satu struktur sehingga memungkinkan sistem pertahanan ini memiliki mobilitas dan pergerakan yang lebih optimal.
Dalam kata sambutan pada parade militer tersebut, Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi berbicara mengenai kekuatan militer Iran dan kemajuan negara di bidang sistem pertahanan, sembari memperingatkan Israel untuk tidak berbuat yang bukan-bukan terhadap Iran. [Tp]



