telusur.co.id - Jika melihat perkembangan sekarang ini, pandemi Covid-19 diprediksi berakhir pada Juli. Karenanya, segala antisipasi dan recovery harus disiapkan untuk menjaga stabilitas nasional termasuk ketahanan pangan.

Begitu disampaikan oleh anggota Komisi X DPR Illiza Sa’aduddin Djamal dalam keterangannya, Rabu (29/4/20).

"Kita harus cepat menemukan peluang baru problem yang perlu solusi masif. Produk yang dibutuhkan sekarang ini. 3 bulan kedepan dan sampai pandemi Covid-19 ini berakhir,” ujar Illiza.

Menurut Illiza, sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan UKM paling berdampak akibat Corona. Sebab itu, Ia mengajak pelaku parawisata, ekonomi kreatif dan UMKM untuk merubah haluan agar bisa bertahan dan kebutuhan pangan tercukupi hingga wabah ini berakhir.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan, sekarang ini, penanaman pangan tidak harus di lahan luas berhektar-hektar. Namun, cukup dirumah  sudah bisa menanam dengan wadah polimer atau dengan teknik lain.

“Kita bebas menanam jenis sayuran atau yang lainnya yang kita inginkan dan hasilnya bisa untuk di konsumsi dan di jual,” urainya.

Jika hal seperti itu dilakukan, kata Illiza, maka bisa membuka perekonomian baru bagi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata, UKM dan ekonomi kreatif yaitu Agrotourism yang mengangkat kearifan lokal dan meningkatkan ketahanan pangan.

“Dalam hal ini dibutuhkan kerjasama, keperdulian dan perhatian pemerintah agar bisa di masukkan ke dalam strategis program pada masa dan recovery pandemi Covid-19. Selaku anggota Komisi X DPR RI hal ini akan saya ajak bicara Menparekraf,” tandasnya.[Fhr]