Kapolda Metro: Kegiatan Khilafatul Muslimin Merupakan Invisible Crime, Ini Buktinya - Telusur

Kapolda Metro: Kegiatan Khilafatul Muslimin Merupakan Invisible Crime, Ini Buktinya


telusur.co.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Pol Imran mengatakan, ormas Khilafatul Muslimin merupakan kejahatan tersembunyi (invisible crime). Pasalnya mereka menyebarkan paham yang bertentangan dengan ideologi negara.

"Perilaku ormas Khilafatul Muslimin bila ditelaah lebih dalam pada dasarnya bukan sekadar suatu pelanggaran hukum pidana konvensional, akan tetapi kejahatan ini sudah merupakan ranah offense against the state (melawan negara)," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/6/22).

Mereka, sambung Fadil, menyelinap dalam gelap di kehidupan masyarakat sehingga tak mudah terawasi. Kendati demikian, kejahatan ini memiliki dampak nyata dalam kehidupan masyarakat.

"Mereka berlindung dan berbaur dalam praktik-praktik sosial, politik, ekonomi, keagamaan dan kemasyarakatan, yang dikenal sebagai hidden crime atau invisible crimes. Tidak ada yang tahu kejahatan tersebut tengah berlangsung, bahkan korbannya sering kali tidak menyadari bahwa dirinya tengah menjadi korban," jelasnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, sambung Fadil, Khilafatul Muslimin telah membangun pemerintahan sendiri di dalam negara. Mereka telah memiliki struktur pemerintahan, bahkan kartu penduduk sendiri.

"Ormas ini telah membangun struktur pemerintahan, membangun suatu sistem kewarganegaraan dan susunan kemasyarakakatan, sistem pendidikan, sistem pertukaran barang dan jasa. Secara keseluruhannya mengerucut pada adanya situasi yang menunjukkan adanya negara dalam negara," ucapnya.

Diakui Fadil, Polda Metro tak dapat sendiri dalam pengungkapan kasus ini. Perlu koordinasi antar lembaga agar dapat menuntaskan kasus ini hingga ke akarnya.

"Perlu kesadaran kolektif untuk mengungkap kasus ini. Setelah diselidiki ormas ini ada pelanggaran hukum. Di negara hukum, yang melanggar hukum harus diproses hukum. Jika ada yang melawan ideologis negara, kami sungguh-sungguh memprosesnya," tandasnya. (Ts)


Tinggalkan Komentar