Komandan AL Iran: Tak Ada yang Berani Dekati Dekati Perairan Teritorial Iran - Telusur

Komandan AL Iran: Tak Ada yang Berani Dekati Dekati Perairan Teritorial Iran

Kapal AL Iran. (Foto: Al-Alam).

telusur.co.id - Armada angkatan laut negara Republik Islam Iran sudah malang melintang di perairan bebas dunia tanpa masalah, dan tidak ada negara asing yang berani mendekati perairan teritorial Iran.

Begitu disampaikan Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Muda Shahram Irani dalam wawancara dengan saluran berbahasa Arab al-Alam milik Iran, Kamis (21/4/22). 

Dia pun menjelaskan perkembangan terbaru dan pencapaian pertahanan negara ini serta kemampuan maritimnya.

“Saat ini, Samudra Hindia bagian utara adalah jalur air utama untuk menghubungkan benua. Jika kita tidak memiliki kehadiran yang efektif, negara-negara (lain) secara tanpa hak akan datang dan mendekati perairan teritorial kita. Namun, berkat otoritas dan kehadiran armada kita di laut lepas dan pemantauan terus-menerus, kita tidak memiliki masalah dan tidak ada negara yang berani mendekati perairan negara kita,” kata Irani.

Menurut Irani, geometri kekuatan di dunia sedang berubah, dan berbagai pemain sedang bekerja.

“Mengingat kemampuan kami, kami dapat memiliki kehadiran yang efektif di semua lingkungan maritim dunia kapan pun Panglima Tertinggi (Angkatan Bersenjata Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei) memerintahkan kami untuk melakukannya,” ujarnya.

Sembari memastikan bahwa kehadiran armada angkatan laut negara lain di kawasan Teluk tak dapat dibenarkan, Irani menegaskan, negaranya memiliki kepentingan dan sumber daya yang luas di laut. 

"Di mana pun kami merasa terancam, armada kami akan ada di sana,” tegasnya.

“Hari ini, kami mengawal kapal kami di mana saja melintasi lokasi maritim untuk memastikan (mereka) dan kami tidak mendapat pembatasan. Kehadiran kami menawarkan keamanan ke kawasan dan seluruh dunia,” tambahnya.

Iran mengecam beberapa negara regional yang termakan oleh propaganda Barat anti-Iran, dan memastikan Iran bertujuan meningkatkan kemampuan pertahanannya sendiri dan bukan merupakan ancaman bagi negara mana pun.

“Sayangnya, beberapa negara yang tertipu oleh propaganda media AS, memperkenalkan istilah Iranophobia ke kawasan,” tandasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar