telusur.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengajukan Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada DPR sebagai calon Kapolri pengganti Idham Azis.
Terkait hal itu, Mantan Wakil Ketua DPD RI Laode Ida menilai pilihan Presiden ini sangat tepat untuk menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat sekrang ini.
"Karena Komjen Sigit dikenal sebagai sosok figur polisi yang santun, ramah, komunikatif dan sejuk. Akpol lulusan tahun 1991 ini pernah tugas di Sulawesi Tenggara dan meninggalkan kesan yang sangat positif di daerah itu," kata Laode Ida di Jakarta, Rabu (13/1/21).
Laode menuturkan, saat Sigit menjadi Kapolda Banten, kendati awalnya sedikit mendapat reaksi penolakan dari sekelompok masyarakat, namun pada akhirnya harus diakui bahwa kepemimpinannya di Polda Banten sangat damai.
"Kita berharap tidak ada lagi pihak yang mempersoalkan keyakinan dari Komjen Sigit, karena disamping yang bersangkutan adalah figur yang miliki karakter toleransi yang tinggi dan teruji, juga yang perlu dicatat bahwa kepemimpinan di Polri adalah profesional; bukan berdasarkan agama," terang Laode.
Apalagi, lanjut dia, dalam sejarah republik ini Kapolri non muslim baru pertama kali tahun 1970-an.
"Dan Komjen Sigit insya Allah akan jadi orang kedua Kapolri yang non muslim," ungkapnya.
Laode pun menegaskan, jabatan Kapolri bukan jabatan kepentingan ideologi dan agama tertentu. Tetapi, Kapolri hadir sebagai figur pencipta kedamaian, pencipta kesejukan dalam masyrakat, penegakkan hukum dan perlindungan masyarakat yang heteregon di bangsa ini.
"Dan sekali lagi, sosok itu ada pada diri Jenderal Pol Listyo Sigit," pungkasnya. [Tp]