Manny Pacquiao Ingatkan Rakyat Filipina Tak Pilih Capres Koruptor - Telusur

Manny Pacquiao Ingatkan Rakyat Filipina Tak Pilih Capres Koruptor

Calon Presiden Filipina, Manny Pacquiao. Foto Reuters

telusur.co.id - Calon Presiden Filipina, Manny Pacquiao mengingatkan kepada rakyat agar tidak memilih capres yang tercemar korupsi agar Filipina bisa maju dan lebih baik lagi.

"Akar masalah negara kita adalah korupsi dan kemudian kita akan memilih kandidat yang telah tercemar korupsi? Apa yang terjadi pada kita sebagai bangsa? Di mana intelijen kita?" Pacquiao mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada Kamis malam.

Yang disinggung Pacquiao adalah mengapa orang-orang mendukung Ferdinand Marcos Jr. Ferdinand adalah capres terkuat menjadi pilihan rakyat Filipina. Saat ini, Pacquiao tertinggal di tempat keempat dengan 6% dalam jajak pendapat terbaru, jauh di belakang Marcos, yang memimpin dengan 56%.

Keluarga Marcos dituduh menjarah sekitar $ 10 miliar selama dua dekade pemerintahan mendiang ayahnya, menghabiskannya biaya untuk membeli perhiasan, real estat dan karya seni termasuk milik Pablo Picasso dan Claude Monet.

"Mengapa kami miskin? Karena kami tidak punya uang? Salah. Karena korupsi," kata Pacquiao di markas kampanyenya.

Pacquiao mengatakan dia tidak terpengaruh oleh peringkatnya yang rendah dalam jajak pendapat. Dia masih yakin jika orang miskin akan memberikan suara untuknya pada hari pemilihan.

"Jika kita akan membahas kemiskinan, itu bukan konsep bagi Manny Pacquiao. Saya merasakan dan menjalani itu dan itulah mengapa saya ingin mengangkat orang keluar dari kemiskinan," katanya.

Pacquiao juga telah berdebat dengan Presiden petahana Rodrigo Duterte atas sengketa wilayah di Laut Cina Selatan. Dia mengatakan dia tidak akan diganggu oleh China jika dia memenangkan kursi kepresidenan.

"Saya menantang Anda, mengganggu para nelayan Filipina dan saya lah yang harus Anda hadapi," kata Pacquiao dalam komentar yang ditujukan di China. "Diganggu tidak ada dalam kamus saya."

Sumber Reuters


Tinggalkan Komentar