Marah-marah, Analis Sosial: Jokowi Bikin Indonesia Kehilangan Muka di Mata Dunia - Telusur

Marah-marah, Analis Sosial: Jokowi Bikin Indonesia Kehilangan Muka di Mata Dunia

Presiden Joko Widodo. (Ist).

telusur.co.id - Analis sosial Universitas Bung Karno, Muda Saleh menanggapi sikap presiden Jokowi yang memarahi menteri kabinet kerja pada pembukaan sidang kabinet paripurna di Istana Negara, 18 Juni 2020 lalu. Meski memang, video rekamannya baru diunggah Sekretariat Presiden 28 Juni 2020.

Menurutnya, sikap Jokowi sudah bukan lagi ke taraf mempermalukan diri sendiri, melainkan membuat malu negara. 

“Presiden itu representative sebuah negara. Kalau mempermalukan diri sendiri saja bisa, itu artinya Jokowi juga biasa mempermalukan Indonesia di mata dunia,” ujar Muda dalam keterangan tertulis, Rabu (1/7/20).

Diketahui, Jokowi memarahi menteri kabinetnya karena dianggap tidak mampu bekerja sesuai target yang diinginkan. Namun demikian Muda mengatakan, bahwa presiden merupakan cerminan seorang kepala rumah tangga.

“Memangnya kalau anak di dalam rumah nakal, memiliki kepribadian yang menyimpang, lalu yang disalahkan anaknya? Kan kita tahu pendiidikan paling mendasar adalah yang didapat di dalam kehidupan keluarga. Begitu juga dengan pemerintahan, kalau menteri salah, tak mampu bekerja, artinya karena presiden tak bisa mengatur pembantunya (menterinya),” tegasnya.

Dengan demikian, Muda menyebut Jokowi tak hanya mempermalukan dirinya sendiri di mata dunia, melainkan membuat negara malu, karena memiliki pemimpin yang sama sekali tidak dianggap oleh para menterinya.

“Jokowi mempermalukan diri sendiri. Dia juga membuat Indonesia kehilangan muka di mata dunia. Bagaimana tidak, seorang pemimpin memarahi anak buah dan dipertontonkan pada publik. Seharusnya Jokowi menjaga harga diri anak buahnya, membela anak buahnya, sehingga anak buahnya merasa dilindungi dan tentunya akan bekerja lebih baik jika terjadi kesalahan ke depannya,” tambahnya.

Selain itu, lanjut dia, Jokowi juga harus meminta maaf kepada para menteri agar tidak melakukan hal yang sama, yakni memarahi anak buah di muka publik. 

“Meski kita tahu, ini nyaris mirip-mirip drama, agar seolah-olah Jokowi terlihat tegas, jika terjadi kesalahan, namun ada pandangan lain, yakni apakah Jokowi tak ingin dikatakan bahwa ia yang salah, itu artinya ia ‘buang badan’," ungkapnya. 

“Tapi ternyata kan ini skema yang salah, dan justru sikap tersebut mencerminkan kegagalannya dalam memimpin kabinet kerja dalam sebuah pemerintahan. Rasanya malu memiliki presiden dengan gaya sepetrti ini,” pungkasnya. [Tp]

 

 


Tinggalkan Komentar